Keistimewaan dan amalan utama di bulan Safar

Bulan Safar sering kali menjadi bulan yang dilalui tanpa banyak perhatian, namun dalam pandangan Islam, setiap bulan memiliki keistimewaannya sendiri. Nama Safar berasal dari kata Arab yang berarti “kosong” atau “mengosongkan”, dan ini merujuk pada tradisi orang-orang Arab pra-Islam yang biasanya melakukan perjalanan atau peperangan pada bulan ini, sehingga rumah-rumah mereka kosong. Dalam sejarah Islam, beberapa peristiwa penting juga terjadi di bulan Safar, yang menambah nilai sejarah dan spiritual bulan ini.

Namun, di beberapa budaya, bulan Safar juga dikenal dengan berbagai mitos dan keyakinan negatif. Sebagian orang percaya bahwa bulan ini membawa sial atau musibah. Padahal, Islam tidak mengenal konsep bulan sial. Rasulullah SAW menegaskan bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah atas izin Allah SWT, dan tidak ada bulan yang membawa kesialan. Justru, bulan Safar seperti bulan-bulan lainnya adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan amal ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sembilan amalan utama yang sangat dianjurkan untuk dilakukan di bulan Safar. Amalan-amalan ini tidak hanya akan membantu kita mengisi bulan ini dengan kegiatan yang bermanfaat, tetapi juga akan membawa banyak keberkahan dalam kehidupan kita sehari-hari.

Mari kita mulai dengan memahami pentingnya memperbanyak istighfar.

Mengapa Bulan Safar Penting?

Bulan Safar adalah bulan kedua dalam kalender Hijriyah setelah Muharram. Seperti disebutkan sebelumnya, dalam bahasa Arab, Safar berarti “kosong” atau “mengosongkan”. Bulan ini memiliki sejarah yang kaya dalam tradisi Islam dan Arab pra-Islam. Sebelum masuknya Islam, orang Arab sering melakukan perjalanan atau peperangan pada bulan ini. Dalam sejarah Islam, terdapat beberapa peristiwa penting yang terjadi di bulan Safar, seperti peristiwa pernikahan Nabi Muhammad SAW dengan Khadijah RA.

Meski demikian, ada banyak mitos dan keyakinan negatif yang berkembang tentang bulan ini. Beberapa orang percaya bahwa bulan Safar membawa kesialan atau musibah. Hal ini tentu saja bertentangan dengan ajaran Islam. Rasulullah SAW menegaskan bahwa tidak ada bulan yang membawa sial, karena segala sesuatu yang terjadi adalah atas kehendak Allah SWT.

Sebaliknya, bulan Safar adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak amal kebaikan. Dengan memahami dan melaksanakan amalan-amalan yang dianjurkan, kita bisa mengisi bulan ini dengan kegiatan yang bermanfaat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Amalan 1: Memperbanyak Istighfar

Istighfar adalah permohonan ampun kepada Allah SWT atas dosa-dosa yang telah kita perbuat. Memperbanyak istighfar adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam, tidak hanya di bulan Safar tetapi juga di bulan-bulan lainnya. Rasulullah SAW sendiri adalah contoh terbaik dalam hal ini, di mana beliau sering kali beristighfar lebih dari seratus kali dalam sehari.

Pengertian Istighfar

Istighfar berasal dari kata “ghafara” yang berarti menutupi atau mengampuni. Dalam konteks agama Islam, istighfar berarti memohon ampun kepada Allah SWT atas dosa-dosa yang telah kita lakukan. Istighfar bukan hanya sekedar ucapan, tetapi harus diiringi dengan rasa penyesalan yang tulus dan tekad untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Keutamaan Istighfar

1. Menghapus Dosa: Istighfar adalah cara yang efektif untuk menghapus dosa-dosa kita. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang memperbanyak istighfar, Allah akan memberinya jalan keluar dari setiap kesulitan dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka” (HR. Ahmad).
2. Mendatangkan Keberkahan: Dengan beristighfar, kita tidak hanya menghapus dosa, tetapi juga mendatangkan berbagai keberkahan dalam hidup. Allah SWT berfirman, “Maka aku berkata (kepada mereka), ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun, dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai'” (QS. Nuh: 10-12).
3. Mendekatkan Diri kepada Allah SWT: Istighfar adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan beristighfar, kita mengakui kesalahan kita dan memohon ampun kepada-Nya, sehingga hubungan kita dengan Allah SWT menjadi lebih dekat.

Cara Memperbanyak Istighfar

1. Menyempatkan Waktu Khusus: Tentukan waktu khusus setiap hari untuk beristighfar, misalnya setelah shalat atau sebelum tidur.
2. Menggunakan Dzikir Sehari-Hari: Sertakan istighfar dalam dzikir sehari-hari. Ucapan seperti “Astaghfirullah” atau “Astaghfirullahal ‘azhim” bisa diucapkan kapan saja dan di mana saja.
3. Mengajak Keluarga: Ajarkan dan ajak anggota keluarga untuk bersama-sama memperbanyak istighfar. Ini bisa menjadi kebiasaan yang baik dan mendatangkan keberkahan bagi seluruh keluarga.
4. Bersungguh-Sungguh dalam Memohon Ampunan: Jangan hanya mengucapkan istighfar dengan lisan, tetapi iringi dengan penyesalan yang tulus dalam hati dan niat untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Dengan memperbanyak istighfar, kita dapat membersihkan hati kita dari dosa-dosa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ini adalah amalan yang sangat mudah dilakukan tetapi memiliki manfaat yang luar biasa.

Baca juga : Lazisnur salurkan santunan yatim di 7 lokasi wilayah Kabupaten Bogor

Amalan 2: Melaksanakan Puasa Sunnah

Puasa sunnah adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Selain puasa wajib di bulan Ramadhan, ada banyak jenis puasa sunnah yang bisa dilakukan sepanjang tahun, termasuk di bulan Safar.

Keutamaan Puasa Sunnah di Bulan Safar

Puasa sunnah memiliki banyak keutamaan, antara lain:

1. Mendekatkan Diri kepada Allah SWT: Puasa adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan berpuasa, kita menunjukkan

ketaatan dan pengabdian kita kepada-Nya.
2. Menghapus Dosa-Dosa: Puasa sunnah dapat menghapus dosa-dosa kecil yang telah kita lakukan. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda, “Antara shalat lima waktu, antara Jum’at yang satu dengan Jum’at yang lainnya, dan antara Ramadhan yang satu dengan Ramadhan yang lainnya, adalah penghapus dosa-dosa di antaranya selama dosa-dosa besar dijauhi” (HR. Muslim).
3. Meningkatkan Kesabaran: Puasa mengajarkan kita untuk bersabar dan mengendalikan hawa nafsu. Ini adalah pelajaran penting yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Jenis Puasa Sunnah yang Dianjurkan

Beberapa jenis puasa sunnah yang bisa dilakukan di bulan Safar antara lain:

1. Puasa Senin dan Kamis: Rasulullah SAW sangat menganjurkan puasa pada hari Senin dan Kamis. Beliau bersabda, “Amalan-amalan manusia dilaporkan pada hari Senin dan Kamis. Maka aku suka apabila amalku dilaporkan sementara aku dalam keadaan berpuasa” (HR. Tirmidzi).
2. Puasa Ayyamul Bidh: Puasa ayyamul bidh adalah puasa pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriyah. Puasa ini juga dikenal sebagai puasa putih karena dilakukan pada hari-hari ketika bulan purnama.
3. Puasa Daud: Puasa Daud adalah puasa yang dilakukan secara berselang-seling, yaitu sehari berpuasa dan sehari tidak. Puasa ini adalah puasa yang paling disukai oleh Allah SWT, sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Puasa yang paling disukai Allah adalah puasa Daud. Ia berpuasa sehari dan tidak berpuasa sehari” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dengan melaksanakan puasa sunnah di bulan Safar, kita dapat memperbanyak amal kebaikan dan mendapatkan berbagai keutamaan yang telah disebutkan. Puasa sunnah juga membantu kita untuk mengendalikan diri dan meningkatkan kualitas ibadah kita.

Ini adalah bagian pengantar dan dua amalan pertama. Jika Anda ingin melanjutkan artikel ini atau memiliki permintaan khusus lainnya, beri tahu saya. Saya akan dengan senang hati membantu menyelesaikan artikel ini sesuai kebutuhan Anda.

Amalan 3: Membaca Al-Qur’an

Membaca Al-Qur’an adalah salah satu ibadah yang memiliki banyak keutamaan dan manfaat. Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam yang merupakan petunjuk hidup bagi seluruh manusia. Membaca, memahami, dan mengamalkan ajaran-ajaran Al-Qur’an akan membawa kita lebih dekat kepada Allah SWT.

Keutamaan Membaca Al-Qur’ an

1. Pahala yang Berlipat Ganda: Setiap huruf yang dibaca dari Al-Qur’an akan mendapatkan pahala. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitab Allah, maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan bahwa ‘Alif Lam Mim’ satu huruf, tetapi ‘Alif’ satu huruf, ‘Lam’ satu huruf, dan ‘Mim’ satu huruf” (HR. Tirmidzi).
2. Menjadi Syafaat di Hari Kiamat: Al-Qur’an akan menjadi syafaat bagi orang yang membacanya pada hari kiamat. Rasulullah SAW bersabda, “Bacalah Al-Qur’an, karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi orang yang membacanya” (HR. Muslim).
3. Mendatangkan Ketenangan Hati: Membaca Al-Qur’an dapat mendatangkan ketenangan dan kedamaian dalam hati. Allah SWT berfirman, “Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang” (QS. Ar-Ra’d: 28).

Tips Membaca Al-Qur’an di Bulan Safar

1. Menjadwalkan Waktu Khusus: Tentukan waktu khusus setiap hari untuk membaca Al-Qur’an, misalnya setelah shalat subuh atau sebelum tidur. Konsistensi adalah kunci untuk menjaga kebiasaan membaca Al-Qur’an.
2. Menggunakan Aplikasi Al-Qur’an: Manfaatkan teknologi dengan menggunakan aplikasi Al-Qur’an di ponsel untuk memudahkan membaca kapan saja dan di mana saja.
3. Bergabung dengan Majelis Ta’lim: Bergabung dengan kelompok atau majelis ta’lim yang rutin mengadakan tadarus Al-Qur’an. Ini akan memotivasi kita untuk lebih rajin membaca Al-Qur’an.
4. Menghafal Ayat-Ayat Pilihan: Selain membaca, cobalah untuk menghafal ayat-ayat Al-Qur’an. Mulailah dengan ayat-ayat pendek yang mudah diingat, dan secara bertahap tingkatkan jumlah hafalan.

Dengan membaca Al-Qur’an secara rutin di bulan Safar, kita dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mendapatkan berbagai keutamaan yang telah dijanjikan.

Baca juga: Lazisnur Salurkan Bantuan Uang Tunai dari Donatur kepada Korban Luka di Gaza Palestina

Amalan 4: Sedekah

Sedekah adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Sedekah tidak hanya berarti memberikan harta, tetapi juga bisa berupa bantuan tenaga, ilmu, atau bahkan senyuman. Sedekah memiliki banyak keutamaan dan manfaat bagi pemberi maupun penerima.

Keutamaan Sedekah

1. Menghapus Dosa: Sedekah dapat menghapus dosa-dosa kecil yang telah kita lakukan. Rasulullah SAW bersabda, “Sedekah itu menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api” (HR. Tirmidzi).
2. Mendatangkan Keberkahan dalam Hidup: Dengan bersedekah, kita akan mendapatkan keberkahan dalam hidup, baik berupa rezeki yang melimpah maupun ketenangan hati.
3. Menyelamatkan dari Kesulitan: Sedekah dapat menjadi penyelamat dari berbagai kesulitan dan bencana. Rasulullah SAW bersabda, “Bersegeralah bersedekah, karena bala bencana tidak dapat mendahului sedekah” (HR. Ahmad).

Cara Bersedekah di Bulan Safar

1. Memberikan Makanan kepada yang Membutuhkan: Sedekah makanan adalah salah satu bentuk sedekah yang sangat dianjurkan. Berbagi makanan dengan orang yang membutuhkan akan mendatangkan pahala yang besar.
2. Menyumbangkan Harta atau Barang**: Menyumbangkan harta atau barang yang tidak terpakai kepada mereka yang membutuhkan. Bisa berupa pakaian, buku, atau perlengkapan lainnya.
3. **Membantu Orang Lain dengan Tenaga atau Ilmu**: Sedekah tidak selalu harus berupa materi. Membantu orang lain dengan tenaga atau ilmu yang kita miliki juga merupakan bentuk sedekah yang sangat mulia.
4. **Mengajarkan Ilmu Agama**: Mengajarkan ilmu agama kepada orang lain, baik itu tentang cara shalat, membaca Al-Qur’an, atau pengetahuan agama lainnya.

Dengan bersedekah di bulan Safar, kita dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan membantu mereka yang membutuhkan. Ini adalah cara yang efektif untuk memperbanyak amal kebaikan dan mendapatkan keberkahan dalam hidup.

Amalan 5: Shalat Sunnah

Shalat sunnah adalah shalat tambahan selain shalat wajib lima waktu. Shalat sunnah memiliki banyak keutamaan dan manfaat, serta merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Keutamaan Shalat Sunnah

1. Menambah Pahala: Shalat sunnah adalah salah satu cara untuk menambah pahala dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang memperbanyak shalat sunnah, maka Allah akan mencintainya” (HR. Tirmidzi).
2. Menutup Kekurangan Shalat Wajib: Shalat sunnah dapat menutupi kekurangan atau kesalahan dalam shalat wajib. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda, “Amalan pertama yang akan dihisab pada hari kiamat adalah shalat. Jika shalatnya baik, maka baik pula seluruh amalannya. Jika shalatnya rusak, maka rusak pula seluruh amalannya” (HR. Abu Daud).
3. Meningkatkan Kualitas Ibadah: Shalat sunnah membantu meningkatkan kualitas ibadah kita dengan lebih banyak berdzikir dan berdoa kepada Allah SWT.

Jenis-Jenis Shalat Sunnah

1. Shalat Rawatib: Shalat sunnah rawatib adalah shalat sunnah yang dilakukan sebelum atau sesudah shalat wajib lima waktu. Shalat ini terdiri dari shalat sunnah qabliyah (sebelum) dan ba’diyah (sesudah).
2. Shalat Tahajud: Shalat tahajud adalah shalat sunnah yang dilakukan pada malam hari setelah tidur. Shalat ini sangat dianjurkan karena memiliki banyak keutamaan dan manfaat.
3. Shalat Dhuha: Shalat dhuha adalah shalat sunnah yang dilakukan pada waktu dhuha, yaitu setelah matahari terbit hingga sebelum waktu dzuhur. Shalat ini memiliki keutamaan dalam mendatangkan rezeki dan menghapus dosa.
4. Shalat Witir: Shalat witir adalah shalat sunnah yang dilakukan pada malam hari setelah shalat isya dan sebelum shalat subuh. Shalat ini dilakukan dengan jumlah rakaat ganjil.

Dengan melaksanakan shalat sunnah di bulan Safar, kita dapat menambah pahala dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Shalat sunnah juga membantu meningkatkan kualitas ibadah kita secara keseluruhan.

Amalan 6: Berdoa

Berdoa adalah salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Berdoa adalah cara untuk berkomunikasi dengan Allah SWT dan memohon apa yang kita inginkan atau butuhkan. Berdoa juga merupakan bentuk pengakuan bahwa kita membutuhkan pertolongan dan bimbingan dari Allah SWT.

Keutamaan Berdoa

1. Mendapatkan Pertolongan Allah SWT: Berdoa adalah cara untuk mendapatkan pertolongan dan bimbingan dari Allah SWT. Allah berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu” (QS. Ghafir: 60).
2. Meningkatkan Kedekatan dengan Allah SWT: Berdoa adalah cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan berdoa, kita menunjukkan rasa tawakkal dan penghambaan kita kepada-Nya.
3. Menguatkan Hati dan Jiwa: Berdoa dapat menguatkan hati dan jiwa kita dalam menghadapi berbagai ujian dan tantangan hidup.

Doa-Doa Khusus di Bulan Safar

1. Doa Perlindungan dari Bahaya: Salah satu doa yang dianjurkan untuk dibaca di bulan Safar adalah doa perlindungan dari bahaya. Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk berdoa, “Bismillahilladzi la yadurru ma’asmihi syai’un fil ardhi wala fissama’i wa huwa sami’ul ‘alim” (Dengan nama Allah yang dengan menyebut nama-Nya tidak ada sesuatu pun di bumi dan di langit yang dapat membahayakan, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui).
2. Doa Memohon Keberkahan: Berdoa memohon keberkahan dalam hidup juga sangat dianjurkan. Kita bisa berdoa, “Allahumma inni as’aluka min fadhlika wa rahmatika, fa innahu la yamlikuha illa

anta” (Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dari karunia dan rahmat-Mu, karena sesungguhnya tidak ada yang memilikinya kecuali Engkau).
3. Doa Memohon Kesehatan dan Keselamatan: Berdoa memohon kesehatan dan keselamatan adalah salah satu doa yang penting. Kita bisa berdoa, “Allahumma afini fi badani, Allahumma afini fi sam’i, Allahumma afini fi bashari, la ilaha illa anta” (Ya Allah, berikanlah kesehatan pada tubuhku, Ya Allah, berikanlah kesehatan pada pendengaranku, Ya Allah, berikanlah kesehatan pada penglihatanku, tidak ada Tuhan selain Engkau).

Dengan memperbanyak doa di bulan Safar, kita dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon berbagai kebaikan dalam hidup. Doa juga membantu kita untuk selalu mengingat dan mengandalkan Allah SWT dalam segala hal.

Baca juga: Keutamaan Sedekah Subuh

Amalan 7: Menjaga Silaturahmi

Silaturahmi adalah salah satu ajaran penting dalam Islam yang sangat dianjurkan untuk dijaga dan dipelihara. Menjaga silaturahmi tidak hanya berarti berkunjung ke rumah kerabat atau teman, tetapi juga bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti mengirim pesan atau menelpon.

Keutamaan Silaturahmi

1. Memanjangkan Umur dan Meluaskan Rezeki: Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung silaturahmi” (HR. Bukhari dan Muslim).
2. Mendapatkan Keberkahan dalam Hidup: Menjaga silaturahmi mendatangkan keberkahan dalam hidup, baik berupa rezeki yang melimpah maupun ketenangan hati.
3. Menguatkan Persaudaraan: Silaturahmi membantu menguatkan persaudaraan dan hubungan sosial dengan orang lain. Ini adalah salah satu cara untuk menciptakan keharmonisan dalam masyarakat.

Cara Menjaga dan Memperkuat Silaturahmi di Bulan Safar

1. Mengunjungi Kerabat dan Teman: Luangkan waktu untuk mengunjungi kerabat dan teman, terutama yang sudah lama tidak bertemu. Kunjungan ini bisa menjadi momen untuk saling berbagi cerita dan mempererat hubungan.
2. Mengirim Pesan atau Menelpon: Jika tidak memungkinkan untuk berkunjung, mengirim pesan atau menelpon juga merupakan cara yang baik untuk menjaga silaturahmi. Tanyakan kabar dan berbagi cerita dengan mereka.
3. Memberikan Hadiah atau Bingkisan: Memberikan hadiah atau bingkisan kepada kerabat dan teman bisa menjadi cara yang efektif untuk mempererat silaturahmi. Hadiah tidak harus mahal, yang penting adalah niat dan perhatian yang diberikan.
4. Mengadakan Pertemuan atau Acara: Mengadakan pertemuan atau acara keluarga bisa menjadi momen untuk mempererat silaturahmi. Ajak kerabat dan teman untuk berkumpul dan menghabiskan waktu bersama.

Dengan menjaga dan memperkuat silaturahmi di bulan Safar, kita dapat menciptakan hubungan yang harmonis dan mendapatkan berbagai keberkahan dalam hidup. Silaturahmi juga membantu kita untuk selalu merasa dekat dengan orang-orang yang kita cintai.

Amalan 8: Membaca Dzikir

Dzikir adalah mengingat Allah SWT dengan menyebut nama-Nya dan mengucapkan kalimat-kalimat pujian kepada-Nya. Dzikir adalah salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam dan memiliki banyak keutamaan.

Keutamaan Dzikir

1. Mendatangkan Ketenangan Hati: Dzikir dapat mendatangkan ketenangan dan kedamaian dalam hati. Allah SWT berfirman, “Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang” (QS. Ar-Ra’d: 28).
2. Menghapus Dosa-Dosa: Dzikir adalah salah satu cara untuk menghapus dosa-dosa kecil yang telah kita lakukan. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang mengucapkan ‘Subhanallah wa bihamdihi’ seratus kali dalam sehari, maka dihapuskan dosa-dosanya, meskipun sebanyak buih di lautan” (HR. Bukhari dan Muslim).
3. Meningkatkan Kedekatan dengan Allah SWT: Dzikir adalah cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan berdzikir, kita selalu mengingat dan menyebut nama-Nya dalam setiap aktivitas kita.

Dzikir-Dzikir yang Dianjurkan di Bulan Safar

1. Tasbih, Tahmid, dan Takbir: Ucapkan kalimat tasbih (Subhanallah), tahmid (Alhamdulillah), dan takbir (Allahu Akbar) setiap hari. Ini adalah dzikir-dzikir yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
2. Istighfar: Memperbanyak istighfar dengan mengucapkan “Astaghfirullah” atau “Astaghfirullahal ‘azhim” adalah cara yang efektif untuk menghapus dosa-dosa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
3. Lailaha illallah: Mengucapkan kalimat tauhid “Lailaha illallah” adalah salah satu bentuk dzikir yang sangat dianjurkan. Ini adalah kalimat yang mengandung pengakuan bahwa tidak ada Tuhan selain Allah SWT.
4. Shalawat Nabi: Mengucapkan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW juga merupakan bentuk dzikir yang sangat dianjurkan. Shalawat Nabi adalah bentuk penghormatan dan cinta kita kepada Rasulullah SAW.

Dengan memperbanyak dzikir di bulan Safar, kita dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mendapatkan berbagai keutamaan yang telah dijanjikan. Dzikir juga membantu kita untuk selalu mengingat Allah SWT dalam setiap aktivitas kita.

Amalan 9: Belajar Ilmu Agama

Belajar ilmu agama adalah salah satu kewajiban bagi setiap Muslim. Menuntut ilmu adalah cara untuk memahami ajaran-ajaran Islam dengan lebih baik dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Keutamaan Menuntut Ilmu

1. Mendapatkan Pahala yang Besar: Menuntut ilmu adalah salah satu ibadah yang mendapatkan pahala yang besar. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga” (HR. Muslim).
2. Meningkatkan Kualitas Ibadah: Dengan mempelajari ilmu agama, kita dapat meningkatkan kualitas ibadah kita. Pengetahuan yang kita peroleh akan membantu kita untuk melaksanakan ibadah dengan lebih baik dan benar.
3. Mendapatkan Keberkahan dalam Hidup: Menuntut ilmu agama juga mendatangkan keberkahan dalam hidup kita. Ilmu yang kita pelajari akan menjadi cahaya yang menerangi jalan hidup kita dan membantu kita untuk selalu berada di jalan yang benar.

Cara Memanfaatkan Waktu di Bulan Safar untuk Belajar

1. Membaca Buku-Buku Agama: Luangkan waktu untuk membaca buku-buku agama yang bermanfaat. Pilih buku yang sesuai dengan minat dan kebutuhan kita dalam memahami ajaran Islam.
2. Mengikuti Kajian atau Ceramah: Ikuti kajian atau ceramah agama yang diadakan di masjid atau tempat lainnya. Kita juga bisa memanfaatkan media online untuk mengikuti kajian yang disampaikan oleh para ulama dan cendekiawan.
3. Bergabung dengan Kelompok Belajar: Bergabung dengan kelompok belajar atau majelis ta’lim adalah cara yang efektif untuk menambah ilmu agama. Diskusi dan tukar pikiran dengan anggota kelompok akan membantu kita untuk lebih memahami ajaran Islam.
4. Bertanya kepada Ulama atau Guru Agama: Jangan ragu untuk bertanya kepada ulama atau guru agama jika ada hal-hal yang belum kita pahami. Mereka adalah orang-orang yang memiliki pengetahuan yang luas tentang agama dan dapat memberikan penjelasan yang benar.

Dengan memanfaatkan waktu di bulan Safar untuk belajar ilmu agama, kita dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kita tentang ajaran Islam. Ini akan membantu kita untuk melaksanakan ibadah dengan lebih baik dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Kesimpulan

Bulan Safar, seperti bulan-bulan lainnya dalam kalender Hijriyah, adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak amal kebaikan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan melaksanakan sembilan amalan utama yang telah dibahas dalam artikel ini, kita dapat mengisi bulan Safar dengan kegiatan yang bermanfaat dan mendapatkan berbagai keutamaan yang telah dijanjikan.

1. Memperbanyak Istighfar: Memohon ampun kepada Allah SWT atas dosa-dosa yang telah kita lakukan.
2. Melaksanakan Puasa Sunnah: Menambah pahala dengan berpuasa sunnah.
3. Membaca Al-Qur’an: Mendapatkan ketenangan hati dan pahala yang berlipat ganda.
4. Sedekah: Menghapus dosa dan mendatangkan keberkahan dalam hidup.
5. Shalat Sunnah: Menambah pahala dan meningkatkan kualitas ibadah.
6. Berdoa: Memohon pertolongan dan keberkahan dari Allah SWT.
7. Menjaga Silaturahmi: Menciptakan hubungan yang harmonis dengan orang lain.
8. Membaca Dzikir: Mengingat Allah SWT dalam setiap aktivitas.
9. Belajar Ilmu Agama: Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang ajaran Islam.

Semoga kita semua dapat memanfaatkan bulan Safar dengan sebaik-baiknya dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. Aamiin.

Itulah keutamaan dan amalan utama yang bisa teman baik lakukan di bulan Safar ini. Semoga bisa memotivasi dan menginspirasi. Dan bagi Sahabat yang belum menunaikan zakatnya, Sahabat pun bisa berzakat melalui Lazisnur  dengan klik tautan berikut ini: Bismillah Mau Berzakat.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top