January 2024

Perdagangan yang tidak akan merugi tadabur Surat Al Fatir ayat 29

Tadabur ayat Al Quran, salah satunya tentang Surat Fatir ayat 29. اِنَّ الَّذِيْنَ يَتْلُونَ كِتٰبَ اللّٰهِ وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَ وَاَنْفَقُوْا مِمَّا رَزَقْنٰهُمْ سِرًّا وَّعَلَانِيَةً يَّرْجُوْنَ تِجَارَةً لَّنْ تَبُوْرَۙ “Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah (Al-Qur’an) dan melaksanakan salat dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi.” Kata  يَتْلُونَ (yathluuna) dalam ayat tersebut berasal dari kata tala memilki arti tilawah. Tilawah sendiri ada tiga makna dalam menafsirkan. Pertama makna lafdziyyah yaitu membaca lafadznya. Kedua makna maknawiyah adalah membaca maknanya dan mentadaburi artinya bukan sekedar membaca. Ketiga makna hukmiyah yang berarti  mengamalkan isi kandungannya. Di dalam Quran dikatakan dalam surat Al An’am ayat 160. “Barangsiapa berbuat kebaikan mendapat balasan sepuluh kali lipat amalnya. Dan barangsiapa berbuat kejahatan dibalas seimbang dengan kejahatannya. Mereka sedikit pun tidak dirugikan (dizalimi).” “Barangsiapa melakukan kebaikan, Allah akan balas 10x lipat. Percayakah kita dengan janji Allah tersebut? Pernah kah kita bersedekah? Apakah Allah balas 10x atau sesuai kebutuhan?”, tanya Ustadz Suherman kepada para jamaah mabit di Masjid Daarut Tauhiid Jakarta malam itu. Beliau melanjutkan pembahasan bahwa balasan sedekah dari Allah tidak terbatas materi. Bisa jadi kesehatan atau keselamatan dari musibah yang nilainya lebih dari sedekah yang dikeluarkan. Meskipun secara tertulis Allah mengatakan akan dibalas 10x lipat, namun makna yang dimaksud Allah membalas sesuai kebutuhan hambanya. Itu berarti bisa lebih, bahkan bisa 100x lipat sesuai kebutuhan. Dalam ayat lain, surat An Nisa ayat 123. “Barangsiapa mengerjakan kejahatan, niscaya akan dibalas sesuai dengan kejahatan itu, dan dia tidak akan mendapatkan pelindung dan penolong selain Allah.” Abu Bakar pernah bertanya ke Rasul tentang ayat tersebut. “Apakah setiap keburukan akan Allah balas?”. “Ya”, jawab Rasulullah. “Bukankah kau pernah merasakan kesedihan, kepedihan atau kesakitan?”, lanjut Rasul. “Itulah bentuk balasan dari dosa”, jelas Rasulullah. Misalnya, kita sering sakit kepala. Bisa jadi ada dosa seputar kepala. Seperti su’udzon atau buruk sangka. Bisa jadi sakit mata yang kita rasakan, adalah karena kita telah lalai dari menundukan pandangan. Itulah contoh tilawah maknawiyah (hukmiyah), mengaitkan makna dalam Al Quran dengan kehidupan. Baca juga : Amalan sunah menyambut bulan Ramadhan Lanjutan dari ayat 29 surat Fatir tadi, “Mereka yang selalu tilawah dan menegakkan sholat”. Maksudnya menegakkan sholat, tidak hanya sekedar mengerjakan namun sholat yang berkualitas. Jika sholatnya bagus akan berdampak baik pada kehidupan. Lalu apa yang dimaksud dengan perdangan yang tidak rugi dalam Surat Fatir ayat 29 tersebut? Pertama, balasan hasanah (kebaikan) dari baca tiap huruf Al quran. “Kata ‘Abdullah ibn Mas‘ud, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Siapa saja membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur’an), maka dia akan mendapat satu khasanah (kebaikan). Sedangkan satu kebaikan dilipatkan kepada sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lâm mîm satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf, lâm satu huruf, dan mîm satu huruf,” (HR. At-Tirmidzi). Apakah makna khasanah/kebaikan itu? Pertama manfaat hasanah dalam kehidupan dunia. Diantara bentuk hasanah adalah menjadikan pribadi yang sholeh, keluarga yang sholeh, lingkungan yang baik, rezeki yang berkah, wafat khusnul hatimah. Sedangkan manfaat khasanah di akhirat diantaranya,selamat dari siksa kubur dan dari api neraka. Semua kebaikan yang didapatkan baik di dunia maupun akhirat sumbernya dari khasanah yang Allah berikan. Yang kedua, yang dimaksud perdangan yang tidak merugi dalam Fatir: 29 adalah Allah ampuni dosa dari tiap hasanah yang didapat dari membaca Al Quran. Ada tiga dampak dosa bagi kehidupan. Pertama Allah biarkan. Semakin banyak dosa yang diperbuat semakin banyak noda hitam di hati, semakin sulit beribadah. Jangan iri pada mereka yang tidak taat tapi hidupnya terlihat makmur. Hati-hati ini bisa jadi Allah sedang membiarkannya. Seperti halnya Firaun, hidupnya penuh kemewahan dan tidak pernah sakit, namun Allah melaknatnya. Kedua istidraj, yaitu Allah angkat untuk dijatuhkan. Misal, saat taat bisnis sulit, namun saat tidak taat bisnis justru lancar. Bisa jadi itu istidraj. Jangan-jangan dalam bisnis tersebut ada yang tidak berkah. Jika ada musibah, maka bertafakurlah atas dosa yang telah dilakukan. Allah tidak akan menimpakan musibah kecuali karena dosa yang diperbuat manusia. Yang ketiga adalah tazim, dosa jadi terasa indah dan merasa bahagia dengan melakukan dosa tersebut. Ini adalah tipu daya setan. Misal, saat pacaran merasa bahagia tapi saat menikah merasa tak seindah saat pacaran. Dampak dosa yang terakhir adalah mati su’ul khatimah. Makna perdagangan yang tidak merugi selanjutnya adalah semakin bertambah kuantitas bacaan Al Quran, bertambah pula pahala. Asalkan bukan hanya tilawah lafdziyah saja tapi juga dengan maknanya. Setiap hari kita berbisnis dengan Allah. Berapa banyak dosa yang kita lakukan dan berapa banyak pahala yang kita dapatkan? Apakah hari ini kita untung dengan pahala yang didapat lebih banyak dari dosa atau sebaliknya berarti kita merugi? Keuntungan lain yang Allah berikan bagi yang senantiasa baca Al Quran yakni Allah mengangkat derajatnya menjadi keluarga Allah di dunia. Jika sudah jadi keluarga, tentu selalu diberikan yang terbaik. “Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga dari kalangan manusia. ‘ Beliau SAW ditanya, ‘Siapa mereka wahai Rasulullah.’ Beliau SAW menjawab, ‘Mereka adalah Ahlul Qur’an, mereka adalah keluarga Allah dan orang-orang khusus-Nya.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).” Baca juga: Keutamaan Infaq Subuh, Meraih berkah diawal pagi Ahli quran juga disejajarkan kedudukannya dengan malaikat. Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah Radhiyallahu ‘anha. Beliau berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,  “Orang yang mahir membaca Al-Qur’an, dia berada bersama para malaikat yang terhormat dan orang yang terbata-bata di dalam membaca Al-Qur’an serta mengalami kesulitan, maka baginya dua pahala” Orang yang mahir dalam hadits ini bisa diartikan yang menghapal Al Quran, tapi juga ada yang mengartikan senantiasa membaca Al Quran dengan memahami maknanya. Keutamaan membaca Al Quran lainnya, dikatakan bahwa Al Quran mengangkat derajat manusia di surga. “Dikatakan kepada penghafal Alquran: “Bacalah, naiklah dan baca secara tartil. Seperti engkau membaca tartil di dunia. Karena kedudukanmu berada di akhir ayat yang engkau baca.” (HR Abu Dawud dan Tirmidzi dari Amr bin Ash) Itulah keutamaan orang-orang yang  يَتْلُونَ(yathluuna). Mereka yang tidak hanya senantiasa membaca Al Quran, namun juga memahami makna dan berusahan mengamalkannya. ( Disarikan dari ceramah : Ustadz Suherman Ar-Rozi )

Lazisnur berkolaborasi dengan Gema Amanah Indonesia dan Penyuluh Agama Islam Kecamatan Jonggol membagikan 584 Al Quran

Bogor, Rabu, 17 Januari 2024, Lazisnur, lembaga amil zakat resmi di Indonesia, bersinergi dengan Gema Amanah Indonesia dan para Penyuluh Agama Islam di Kecamatan Jonggol untuk menyalurkan 584 mushaf Al-Qur’an. Acara penyaluran ini menjadi momen bersejarah yang diawali dengan penyerahan secara simbolis kepada Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Jonggol, Drs. H. Hidayat Taufik, MM, serta para Penyuluh Agama Islam Fungsional, A. Munawar, S. Pd.I, dan para PAI di Kantor KUA Jonggol. Kolaborasi Lazisnur dan Gema Amanah Indonesia Kegiatan penyaluran 584 mushaf Al-Qur’an ini merupakan bagian dari program Lazisnur dan Gema Amanah Indonesia. Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca Al-Qur’an di kalangan masyarakat, khususnya di majelis taklim dan pondok pesantren. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk menggantikan Al-Qur’an yang sudah rusak agar tetap dapat digunakan dengan baik dalam kegiatan keagamaan. Aris Suryono, perwakilan dari Lazisnur, menyatakan harapannya bahwa bantuan ini dapat memberikan semangat belajar dan mengaji bagi ibu-ibu di Majelis Taklim. Program ini tidak hanya berfokus pada pemberian fisik mushaf Al-Qur’an, tetapi juga berusaha memberikan motivasi dan semangat untuk lebih mendalami isi Al-Qur’an. Daftar Majelis Taklim Penerima Mushaf Al-Qur’an Berikut adalah daftar Majelis Taklim yang menerima manfaat dari program penyaluran mushaf Al-Qur’an ini: MT Desa Cibodas MT Desa Balekambang MT Desa Singasari (MT. Al Barokah, An Naba, Al Muttaqin, Assawal, Al Maghfiroh, Nurul Iman, Nurul Yakin, MT Al Muhlisin, An Nuur, Al Amanah, At Taufik, Manbaul Ulum, Al Muawanah, dan MT Al Amanah) Setiap majelis taklim tersebut menjadi penerima langsung dari program ini, dan diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kegiatan keagamaan mereka.   Harapan dan Ucapan Terima Kasih “Aris Lazisnur menyampaikan harapannya, ‘Semoga bantuan ini bisa membuat para ibu-ibu Majlis Taklim ini tambah semangat belajar mengaji.’ Dengan memberikan mushaf Al-Qur’an, diharapkan mereka dapat lebih intens terlibat dalam kegiatan keagamaan dan meningkatkan pemahaman mereka terhadap ajaran Al-Qur’an.” Ucapan terima kasih pun disampaikan oleh Ibu Mimin, perwakilan dari Majlis Taklim, sambil menghidangkan suguhan manggis dan rambutan kepada rombongan donatur. Kehadiran para donatur seperti Lazisnur dan Gema Amanah Indonesia menjadi pendorong semangat bagi masyarakat setempat untuk lebih mendalami dan memahami pesan-pesan suci Al-Qur’an. Baca juga : Baznas dan Lazisnur menyalurkan program rumah layak huni bagi warga Kabupaten Bogor Mengakhiri dengan Hikmah Hadis Sebagai penutup, ungkapan hadis dari Rasulullah SAW mengenai pentingnya membaca Al-Qur’an menjadi refleksi bagi semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini, “Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat untuk memberikan syafa’at bagi para pembacanya” (H.R. Muslim). Pesan ini menjadi motivasi yang kuat untuk terus mendukung dan melibatkan masyarakat dalam kegiatan keagamaan yang bernilai tinggi. Kolaborasi antara Lazisnur, Gema Amanah Indonesia, dan penyuluh agama Islam di Kecamatan Jonggol ini menciptakan kebaikan yang berkelanjutan. Dengan terus meningkatkan minat baca Al-Qur’an, diharapkan masyarakat dapat memperoleh manfaat spiritual dan mendukung pembentukan karakter yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Semoga program serupa dapat terus dilakukan dan memberikan dampak positif bagi lebih banyak masyarakat di seluruh Indonesia. Sedekah Quran anda bisa di salurkan melalui Lazisnur sebuah Lembaga Amil Zakata Resmi melalui link ini : SEDEKAH QURAN

Layanan ambulance Lazisnur tahun 2023 melayani 313 penerima manfaat

Satu tahun telah berlalu sejak Ambulance LazisNur meluncurkan program kesehatan untuk membantu mereka yang membutuhkan. Program ini menjadi wujud nyata dari komitmen LazisNur dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan berdaya guna bagi masyarakat yang kurang mampu. Dalam setahun perjalanannya, Ambulance LazisNur berhasil melayani tidak kurang dari 313 penerima manfaat, membawa cahaya harapan dan pelayanan medis kepada yang membutuhkan. Ambulance LazisNur: Sebuah Inisiatif Kemanusiaan di Bidang Kesehatan LazisNur, sebagai lembaga zakat yang memiliki misi sosial yang kuat, telah merangkul berbagai program untuk membantu masyarakat. Salah satu inisiatifnya yang paling mencolok adalah Ambulance LazisNur, yang dirancang untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi mereka yang kesulitan mengaksesnya. Melibatkan dukungan dan partisipasi dari para donatur, Ambulance LazisNur telah menjadi tonggak penting dalam upaya membantu masyarakat. Statistik Menunjukkan Dampak Nyata Dalam satu tahun terakhir, Ambulance LazisNur berhasil mencatat pencapaian yang luar biasa. Data statistik menunjukkan bahwa lebih dari 313 penerima manfaat telah dilayani melalui program ini. Angka ini bukan hanya sekadar statistik, tetapi juga cerminan dari upaya besar yang telah dilakukan oleh tim Ambulance LazisNur dan dukungan kuat dari para donatur. Masing-masing angka tersebut mewakili individu-individu yang mendapatkan bantuan medis, penanganan darurat, dan akses ke layanan kesehatan yang sebelumnya sulit dijangkau. Sebuah pencapaian yang patut dicatat dan disyukuri bersama. Kisah-Kisah Keberhasilan yang Menginspirasi Di balik statistik yang mengesankan, terdapat kisah-kisah keberhasilan yang menginspirasi. Salah satu kisah tersebut adalah tentang seorang ibu rumah tangga, Siti Chotimah, yang mendapatkan bantuan Ambulance LazisNur ketika mengalami persalinan yang mendesak. Ambulance datang tepat waktu, membawanya ke rumah sakit dengan aman, dan menyelamatkan. Kisah-kisah semacam ini membuktikan bahwa Ambulance LazisNur bukan hanya sekedar alat transportasi medis, tetapi juga penjaga harapan dan nyawa bagi mereka yang membutuhkan. Keberhasilan-keberhasilan ini merupakan buah dari kolaborasi antara tim medis, relawan, dan tentu saja, dukungan finansial dari para donatur. Peran Penting Para Donatur dalam Kesuksesan Ambulance LazisNur Dalam perjalanan Ambulance LazisNur selama setahun ini, peran para donatur tidak dapat diabaikan. Dukungan finansial yang mereka berikan telah menjadi kekuatan utama dalam menjalankan operasional ambulans, melatih tim medis, dan memberikan pelayanan yang berkualitas. Tanpa kepedulian dan kontribusi para donatur, pencapaian Ambulance LazisNur tidak akan sebesar ini. Terima kasih kepada para donatur yang telah menunaikan zakat, infaq dan sedekah melalui Lazisnur. Terima kasih atas kepedulian, keikhlasan, dan niat baik yang telah memberikan arti dan tujuan bagi Ambulance LazisNur. Dengan setiap sumbangan, para donatur telah menjadi bagian dari solusi untuk permasalahan kesehatan masyarakat yang membutuhkan. Baca Juga : Lazisnur menyalurkan bantuan Palestina kepada Forum Zakat dan Human Initiative Pandangan Islam tentang Bersedekah dalam Bidang Kesehatan Dalam perspektif Islam, memberikan bantuan dalam bidang kesehatan dianggap sebagai amal yang sangat mulia. Zakat dan sedekah di dalam Islam tidak hanya terbatas pada pemberian uang, tetapi juga mencakup memberikan pelayanan dan bantuan langsung kepada mereka yang membutuhkan, seperti yang dilakukan oleh Ambulance LazisNur. Rasulullah Muhammad SAW bersabda, “Tidaklah seseorang memberikan air minum kepada manusia, atau memberikan air minum kepada hewan di bawah naungan pohon yang rindang, melainkan dia akan mendapatkan pahala sedekah.” Berdasarkan ajaran Islam, setiap bantuan yang diberikan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan umat manusia dianggap sebagai bentuk ibadah yang mendapat pahala dari Allah SWT. Oleh karena itu, program Ambulance LazisNur tidak hanya memberikan dampak positif secara fisik tetapi juga membawa berkah dalam skala spiritual. Hambatan dan Tantangan dalam Mengemban Misi Kemanusiaan Meskipun berhasil dalam banyak hal, Ambulance LazisNur tidak luput dari hambatan dan tantangan. Terbatasnya sumber daya dan dana seringkali menjadi kendala utama dalam memperluas jangkauan dan meningkatkan kualitas layanan. Namun, di tengah hambatan ini, semangat dan tekad untuk terus berbuat baik tetap berkobar. Inilah saatnya peran para donatur menjadi sangat krusial. Dukungan berkelanjutan dari mereka akan membantu Ambulance LazisNur untuk mengatasi setiap rintangan, menjalankan misi kemanusiaannya, dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Ucapan Terima Kasih yang Tulus Kepada para donatur yang baik hati, kata terima kasih tidak pernah cukup untuk menyampaikan rasa syukur dan penghargaan yang sebenarnya. Keberhasilan Ambulance LazisNur selama satu tahun terakhir adalah buah dari kerjasama yang erat antara LazisNur, tim medis, relawan, dan tentu saja, para donatur yang setia. Setiap donasi yang diberikan bukan hanya sekedar uang, tetapi juga sebuah investasi dalam kesehatan dan kehidupan manusia. Dengan setiap bantuan yang diberikan, para donatur telah menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat. Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada setiap orang yang telah berkontribusi dalam misi kemanusiaan ini. Perjalanan Ke Depan dan Rencana Pengembangan Melangkah ke depan, Ambulance LazisNur memiliki rencana ambisius untuk terus meningkatkan kualitas dan jangkauan layanan. Perluasan armada ambulans, peningkatan pelatihan bagi tim medis, dan upaya peningkatan infrastruktur menjadi bagian dari strategi pengembangan ke depan. Namun, untuk mewujudkan rencana ini, Ambulance LazisNur tetap membutuhkan dukungan kuat dari para donatur. Penutup: Satu Tahun Penuh Berkah dan Harapan Satu tahun perjalanan Ambulance LazisNur telah menjadi perjalanan yang penuh makna dan berkesan. 313 penerima manfaat adalah bukti nyata dari dampak positif yang telah dihasilkan oleh program ini. Di saat yang sama, kita juga tidak bisa melupakan peran luar biasa dari para donatur yang telah menjadi pilar keberlanjutan misi kemanusiaan ini. Dengan rasa syukur yang mendalam, kita berharap bahwa Ambulance LazisNur akan terus menjadi jembatan kesehatan bagi mereka yang membutuhkan. Terima kasih kepada para donatur yang telah menjadikan mimpi ini menjadi kenyataan. Semoga Allah SWT memberikan berkah pada setiap langkah kebaikan yang telah dilakukan, dan semoga kita semua dapat terus menjadi saluran berkat bagi sesama. Satu tahun Ambulance LazisNur adalah awal yang baik, dan bersama-sama, mari kita menjalani perjalanan kemanusiaan yang penuh berkah. Untuk berdonasi program Ambulance untuk dhuafa bisa melalui link ini : Sedekah Layanan Ambulance

Apa Itu Self Sabotage, dan dampaknya bagi karir anda, bagaimana pandangan islam

Dalam perjalanan karir seseorang, ada momen ketika kita bisa menjadi penghalang terbesar bagi diri kita sendiri. Fenomena ini dikenal sebagai self sabotage atau sabotase diri. Self sabotage merujuk pada perilaku yang sengaja atau tidak sengaja menghambat kemajuan dan kesuksesan pribadi seseorang. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai self sabotage, dampaknya terhadap karir, dan bagaimana perspektif Islam dapat memberikan pandangan yang berharga untuk mengatasi fenomena ini. Apa Itu Self Sabotage? Self sabotage adalah suatu bentuk perilaku atau keputusan yang kita ambil yang secara tidak langsung merugikan diri sendiri. Ini bisa berupa kebiasaan meremehkan diri, menunda-nunda pekerjaan, atau bahkan menghindari peluang sukses. Self sabotage dapat muncul dari berbagai penyebab, termasuk kurangnya keyakinan diri, trauma masa lalu, atau rasa takut terhadap kegagalan. Dalam konteks karir, self sabotage dapat termanifestasi dalam berbagai bentuk seperti ketidakpercayaan diri yang berlebihan, prokrastinasi, atau bahkan menghindari tanggung jawab yang seharusnya diemban. Memahami sumber dan bentuk-bentuk self sabotage ini adalah langkah awal untuk mengatasi dan mencegah dampak negatifnya. Dampak Self Sabotage Terhadap Karir Keterhambatan Kemajuan Karir: Salah satu dampak utama self sabotage adalah keterhambatan kemajuan dalam karir. Ketika seseorang terus menerus menunda-nunda atau meremehkan diri sendiri, peluang untuk meraih posisi lebih tinggi atau mencapai tujuan karir menjadi semakin kecil. Pengaruh Terhadap Produktivitas: Self sabotage seringkali mengakibatkan penurunan produktivitas. Prokrastinasi atau rasa takut terhadap kegagalan dapat menghambat kemampuan seseorang untuk bekerja secara efisien dan mencapai target yang ditetapkan. Kurangnya Kepuasan Pribadi: Ketika seseorang terus-menerus menghambat dirinya sendiri, itu dapat menyebabkan kurangnya kepuasan pribadi terhadap pekerjaan yang dilakukan. Kesenjangan antara potensi sebenarnya dan pencapaian aktual dapat menciptakan rasa tidak puas yang berkepanjangan. Gangguan pada Hubungan Kerja: Self sabotage dapat menciptakan ketegangan dalam hubungan kerja. Ketidakpercayaan diri atau keengganan untuk mengambil tanggung jawab dapat membuat orang sulit bekerja sama dalam tim atau membangun hubungan profesional yang kuat. Baca Juga : Amalan sunah menyambut bulan Ramadhan Perspektif Islam tentang Self Sabotage Dalam Islam, konsep self sabotage dapat dihubungkan dengan konsep “nafs” atau jiwa. Nafs dalam Islam adalah bagian dari diri manusia yang dapat mendorong kepada kebaikan atau keburukan, tergantung pada tindakan dan niatnya. Berikut beberapa perspektif Islam yang dapat membantu dalam memahami dan mengatasi self sabotage: Tawakkal (Bergantung Sepenuhnya pada Allah): Islam mengajarkan untuk berusaha sekuat tenaga, namun pada saat yang sama, berserah diri sepenuhnya kepada Allah. Ini mengajarkan bahwa seseorang harus melakukan yang terbaik yang bisa dilakukan dan meninggalkan hasilnya kepada Allah. Dengan memiliki tawakkal, seseorang dapat mengurangi kecenderungan untuk merasa takut atau meragukan diri sendiri. Self-Reflection dan Muhasabah (Introspeksi Diri): Islam mendorong umatnya untuk selalu melakukan introspeksi diri (muhasabah). Melalui muhasabah, seseorang dapat mengevaluasi tindakan dan perilakunya, mengidentifikasi kelemahan, dan mencari cara untuk memperbaiki diri. Dengan melakukan introspeksi diri, seseorang dapat mengenali dan mengatasi self sabotage. Kepemimpinan Diri (Mujahadah): Islam mengajarkan konsep mujahadah, yang merupakan perjuangan atau usaha untuk mengatasi hawa nafs dan melakukan kebaikan. Dalam konteks self sabotage, ini dapat diartikan sebagai usaha keras untuk mengatasi kebiasaan atau perilaku merugikan diri sendiri. Doa dan Istighfar (Minta Maaf kepada Allah): Islam mengajarkan pentingnya berdoa dan meminta ampun kepada Allah. Dalam mengatasi self sabotage, doa dapat menjadi sarana untuk memohon bimbingan dan kekuatan dari Allah agar dapat melewati rintangan-rintangan yang ada. Baca juga : Keutamaan Infaq Subuh, Meraih berkah diawal pagi Strategi Mengatasi Self Sabotage dalam Karir Identifikasi dan Pahami Diri Sendiri: Langkah pertama dalam mengatasi self sabotage adalah mengidentifikasi dan memahami perilaku tersebut. Apakah itu prokrastinasi, ketidakpercayaan diri, atau keengganan untuk mengambil tanggung jawab, mengenali pola-pola ini membantu untuk menanggulanginya. Tetap Fokus pada Tujuan dan Nilai: Jelaskan tujuan dan nilai-nilai pribadi dan karir Anda. Ketika kita memiliki tujuan yang jelas, itu dapat menjadi pendorong untuk mengatasi rintangan dan menghindari perilaku sabotase diri. Berikan Dukungan Sosial: Memiliki dukungan dari teman, keluarga, atau mentor dapat membantu mengatasi self sabotage. Mereka dapat memberikan perspektif objektif, memberikan dukungan moral, dan bahkan membantu dalam menetapkan tanggung jawab dan target. Terapkan Konsep Tawakkal dan Mujahadah: Serahkan hasil usaha Anda kepada Allah (tawakkal) dan perjuangkan diri Anda untuk melakukan yang terbaik (mujahadah). Kombinasi antara tawakkal dan mujahadah dapat memberikan kekuatan dalam mengatasi self sabotage. Pelajari dari Pengalaman dan Terus Berkembang: Tidak ada kegagalan yang sepenuhnya sia-sia jika kita belajar darinya. Setiap pengalaman, baik sukses maupun kegagalan, dapat menjadi pelajaran berharga. Terus berkembang dan mencari cara untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Mendekati Kesuksesan dengan Iman dan Usaha Dalam mengejar kesuksesan karir, self sabotage dapat menjadi penghalang yang signifikan. Namun, dengan pemahaman yang mendalam tentang perilaku tersebut dan penerapan nilai-nilai Islam, seseorang dapat mengatasi rintangan ini. Memandang self sabotage melalui lensa iman dan usaha adalah kunci untuk mencapai potensi maksimal dalam karir dan kehidupan. Dengan bimbingan Allah dan usaha yang konsisten, kita dapat mendekati kesuksesan dengan penuh keyakinan dan keikhlasan.

Amalan sunah menyambut bulan Ramadhan

Ramadhan adalah bulan penuh berkah yang dinantikan oleh umat Islam di seluruh dunia. Sebagai bulan yang dianggap istimewa, banyak amalan yang disunnahkan untuk dilakukan sebagai persiapan menyambut Ramadhan. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang amalan-amalan yang disunnahkan yang dapat dilakukan untuk menyambut bulan penuh berkah ini Ramadhan merupakan bulan yang penuh kemuliaan dan keberkahan. Dalam sebuah hadits riwayat Ahmad disebutkan bahwa pintu surga akan dibuka dan pintu neraka akan ditutup pada bulan ini. Bahkan, setan akan dibelenggu. قَدْ جَاءَكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌمُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَنَّةِ وَيُغْلَقُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَحِيْمِ وَتُغَلًّ فَيْهَ الشَّيَاطَيْنُ فَيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ ألْفِ شَهْرٍ Artinya: “Telah datang bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu. Saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan.” (HR. Ahmad). Pada bulan ini setiap muslim diwajibkan untuk berpuasa. Sebagaimana diperintahkan Allah SWT dalam surat Al Baqarah ayat 185. شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ Artinya: “Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir di bulan itu, maka berpuasalah.” (QS. Al Baqarah: 185). Bulan Ramadhan tinggal menghitung hari, amalan apa saja yang disunnahkan untuk menyambut Ramadhan. Ada Beberapa amalan yang bisa kita lakukan dalam menyambut Bulan Suci Ramadhan, diantaranya : Membayar Hutang Puasa Membayar hutang puasa yang telah lalu adalah persiapan yang paling penting dan wajib dilakukan dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan. Terlebih bagi wanita yang biasanya berhalangan puasa karena masa haid. Utang puasa dapat diganti sepanjang tahun hingga bulan Syaban. Untuk itu, hendaklah melunasi utang puasa sebelum berakhirnya Syaban. Baca Juga : Ini amalan dan peristiwa penting di bulan jumadil akhir Memperbanyak Puasa Sunnah pada Bulan Syaban Bulan Syaban adalah waktu terbaik untuk puasa sunnah. Sebulan sebelum Ramadhan, Rasulullah SAW banyak melakukan puasa di waktu ini. Imam Baihaqi menjelaskan dalam bukunya yang berjudul Waktu-waktu Penuh Berkah: Khazanah Islam Klasik, dikatakan bahwa Rasulullah SAW berpuasa hampir sebulan penuh di bulan Syaban. Abu Salamah RA menceritakan: “Aku bertanya kepada Aisyah RA tentang puasa Rasulullah SAW. Ia menjawab, ‘Rasulullah SAW berpuasa sampai-sampai kami berkata, Beliau benar-benar berpuasa dan beliau juga tidak berbuka sampai-sampai kami berkata, Beliau benar-benar telah berbuka. Dan aku tidak pernah melihat Beliau berpuasa pada bulan Syaban. Yakni, Beliau SAW berpuasa pada bulan tersebut hampir semuanya (sebulan penuh).” (HR. Muslim, Nasa’i, dan Ahmad). Mengenai puasa tersebut, Imam Syafi’i menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW berpuasa (hampir) sebulan penuh pada bulan Syaban, yakni hanya beberapa hari saja Beliau Nabi Muhammad SAW tidak berpuasa. Memperbanyak Baca Al Quran Amalan yang dapat dilakukan menjelang Ramadhan lainnya adalah memperbanyak dan belajar membaca Al Quran. Dalam kitab Lathoiful Ma’arif Ii Ibni Rajab, disebutkan bahwa Amru bin Qois Al Mala-I ketika memasuki bulan Syaban, Beliau menutup tokonya lalu memfokuskan diri untuk membaca Al Quran. Membekali Diri dengan Ilmu-ilmu tentang Puasa Ramadhan Menjelang Ramadhan, umat Islam dapat membekali dirinya dengan ilmu-ilmu yang berkaitan tentang puasa Ramadhan. Beberapa di antaranya adalah masalah hukum, tata cara, dan berbagai aturan syariat yang berkaitan dengan puasa. Selain itu, dapat pula mempelajari tentang keutamaan-keutamaan di bulan Ramadhan dan cara untuk mendapatkannya sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW. Berdoa agar Dipertemukan dengan Bulan Ramadhan Amalan lainnya adalah memperbanyak doa agar dapat berjumpa dengan bulan Ramadhan. Disebutkan dalam buku ini, diriwayatkan oleh sebagian ulama salaf, mereka berdoa kepada Allah SWT selama enam bulan menjelang Ramadhan dan lima bulan setelahnya agar amalannya diterima. Berdoa ini juga menjadi salah satu bentuk pengharapan seorang hamba agar dapat berjumpa dengan bulan penuh keberkahan supaya bisa banyak beramal di bulan tersebut. Menata Niat Umat Islam juga dapat mempersiapkan niat dan kondisi hati dengan bergembira menyambut datangnya Ramadhan. Ini merupakan konsekuensi yang logis apabila telah mengetahui kemuliaan dan berlimpahnya ampunan Allah pada bulan suci ini. Melakukan Rukyatul Hilal jika Mampu dan Memiliki Ilmunya Hal lain yang dapat dilakukan adalah melihat hilal untuk memastikan masuknya bulan Ramadhan, khususnya bagi orang yang mampu dan memiliki ilmunya. Pengamatan hilal dapat dilakukan pada sore hari tanggal 29 Syaban sampai matahari terbenam dengan sempurna. Apabila hilal belum terlihat, maka jumlah hari bulan Syaban digenapkan menjadi 30. Membiasakan sedekah agar ringan melakukannya saat di bulan Ramadhan. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda: من فطر صائما كان له مثل أجره ، غير أنه لا ينقص من أجر الصائم شيئا Artinya: “Orang yang memberikan hidangan berbuka puasa kepada orang lain yang berpuasa, ia akan mendapatkan pahala orang tersebut tanpa sedikitpun mengurangi pahalanya.” – HR. At Tirmidzi Nomor 807. Selain kedelapan amalan di atas, di sejumlah tempat, umat Islam akan mengunjungi makam sebelum Ramadhan yang biasa disebut ziarah kubur. Ziarah kubur ini dilakukan sebagai pengingat akan kematian dan meningkatkan rasa zuhud.        9. Memperbaiki Hubungan Sesama Manusia Ramadhan juga merupakan waktu yang tepat untuk memperbaiki hubungan sesama manusia. Amalan berbuat baik, memaafkan, dan mendamaikan perselisihan menjadi penting untuk menjalani Ramadhan dengan hati yang lapang dan penuh kedamaian        10. Menyusun Rencana Ibadah Pribadi Menyambut Ramadhan dengan menyusun rencana ibadah pribadi merupakan langkah yang bijak. Tentukan target-target ibadah yang ingin dicapai selama bulan Ramadhan, baik dalam hal membaca Al-Quran, mengerjakan shalat sunnah, atau melakukan amalan-amalan lainnya. Rencana ini akan membantu kita menjalani bulan Ramadhan dengan lebih terorganisir dan penuh makna. Untuk menunaikan infaq rutin untuk santri penghafal Quran bisa melalui Lazisnur, lembaga amil zakat resmi kabupaten Bogor dengan klik di sini, https://donasikebaikan.id/campaign/sedekah-subuh/

Baznas dan Lazisnur menyalurkan program rumah layak huni bagi warga Kabupaten Bogor

Bogor, Badan Amil Zakat Nasional ( BAZNAS ) bekerja sama dengan Lembaga Amil Zakat Lazisnur menyalurkan bantuan PRogram Rumah Layak Huni. Program renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bagi mustahik di wilayah Kabupaten Bogor ini, ada 3 rumah yang mendapatkan bantuan, yakni di desa Rawa Panjang, Desa Bojong Gede dan Desa pabuaran Mekar. Program ini merupakan bantuan renovasi rumah tidak layak huni bagi mustahik yang memiliki kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar syarat rumah layak huni, dengan pagu senilai Rp25.000.000 per unit. “Renovasi RTLH yang dilakukan BAZNAS ini menyasar pada rumah milik kaum dhuafa yang kondisinya mengkhawatirkan dan mengalami berbagai kerusakan,” ujar Pimpinan BAZNAS RI Saidah Sakwan MA. Baca juga : Lazisnur salurkan bantuan untuk Palestina melalui BAZNAS RI Salah satu Penerima manfaat adalah Pasangan Pak Kasnoto dan Bu Nurjanah, sang istri beraktifitas sebagai Assisten Rumah Tangga dgn penghasilan 300rb/bulan di salah satu rumah di perumahan pondok Bambukuning. Suami (Kasnoto) sakit2an dan hanya suka bantu bersih2 di sekolah TK Nurul Huda dgn penghasilan 250rb/bulan. Tinggal suami istri beserta 1 anak, kondisi rumahnya sudah tidak layak huni, atap sudah hampir roboh, bahkan sdah ada beberapa bagian yang sudah patah. Penerima manfaat ke 2 adalah Ibu Winarni ia berprofesi sebagai tukang urut, yang pasiennya pun tidak tentu ada setiap hari, satu pekan terkadang hanya 2-3 orang bahkan hanya 1 orang. Selasa dan Rabu ngajar Tahsinul Qur’an. Saat ini tinggal di rumah bersama 3 anaknya Bapak Kasnoto dan Ibu Nurjanah merasa sangat bahagia mendapatkan bantuan Rumah Layak Huni dari Baznas dan Lazisnur, ia sekarang tidak khawatir lagi rumahnya akan ambruk, sehingga bisa menjalani aktifitas dirumah dengan tenang.     Manager Kemitraan Lazisnur Aris Suryono menyampaikan terima kasih kepada BAZNAS RI, para donatur dan tokoh masyarakat disekitar Penerima manfaat yang telah bekerja sama sehingga program Rumah Layak Huni ini bisa berjalan, semoga bisa membantu pemerintah setempat dalam program penanggulangan kemiskinan. Kami berharap program ini rampung di akhir bulan januari 2024 sehingga penerima manfaat bisa segera merasakan nyaman tinggak di rumahnya. Ingin menunaikan Zakat atau Infaq di Lembaga resmi dan terpercaya Lazisnur : KLIK DISINI  

Scroll to Top