December 2023

Hukum Menunda Membayar Zakat

Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang memiliki peran penting dalam kehidupan umat Muslim. Zakat tidak hanya berfungsi sebagai kewajiban keagamaan, tetapi juga sebagai instrumen redistribusi kekayaan yang merata di dalam masyarakat. Namun, terdapat kasus di mana beberapa individu atau entitas menghadapi kendala keuangan yang membuat mereka terpaksa menunda pembayaran zakat. Dalam konteks ini, perlu untuk memahami bagaimana hukum Islam dan hukum keuangan modern menanggapi penundaan pembayaran zakat. A. Definisi Zakat Zakat merupakan konsep penting dalam ajaran Islam yang berasal dari kata Arab yang berarti “pembersihan” atau “kemajuan.” Zakat adalah salah satu dari lima rukun Islam dan merupakan kewajiban keuangan yang diwajibkan oleh Allah SWT kepada umat Muslim. Pembayaran zakat dilakukan sebagai wujud ketaatan kepada Allah dan juga sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan umat. B. Fungsi Ekonomi Zakat Redistribusi Kekayaan: Zakat berfungsi sebagai alat untuk mengurangi ketidaksetaraan ekonomi dengan mengalihkan sebagian kekayaan dari golongan yang lebih kaya kepada yang lebih miskin. Pembersihan Hati: Zakat juga memiliki fungsi spiritual, membersihkan hati pemilik kekayaan dari sifat serakah dan kecintaan berlebihan terhadap materi. C. Syarat-syarat Zakat Harta yang Diwajibkan Zakat: Zakat hanya wajib dikeluarkan dari harta tertentu, seperti emas, perak, uang, ternak, hasil pertanian, dan barang perdagangan. Nisab dan Haul: Pembayaran zakat hanya wajib jika harta mencapai nisab (ambang batas tertentu) dan telah mencapai masa haul (setahun). D. Hukum Zakat Menurut Perspektif Islam Kewajiban dan Kepatuhan: Islam menegaskan kewajiban pembayaran zakat sebagai tanda ketaatan kepada Allah dan tanggung jawab sosial terhadap sesama Muslim. Hukuman Bagi yang Menyelisihi Kewajiban Zakat: Islam memberikan sanksi bagi yang tidak membayar zakat sesuai ketentuan, yang dapat mencakup teguran hingga hukuman berat. E. Tantangan Keuangan Modern Pengeluaran Rutin: Individu atau perusahaan sering menghadapi tantangan dalam hal pengeluaran rutin, seperti biaya hidup, pendidikan, dan kesehatan, yang dapat membuat mereka kesulitan membayar zakat tepat waktu. Fluktuasi Pendapatan: Keadaan ekonomi yang tidak stabil dapat menyebabkan fluktuasi pendapatan, membuat seseorang atau entitas kesulitan untuk memenuhi kewajiban zakat. F. Perspektif Hukum Islam Rasa Urgensi Pembayaran Zakat: Hukum Islam menegaskan pentingnya membayar zakat tepat waktu, namun juga memahami bahwa terdapat situasi darurat yang dapat menyebabkan penundaan. Prinsip Keadilan: Hukum Islam menekankan prinsip keadilan dalam pembayaran zakat, dan dalam beberapa kasus, penundaan dapat diterima jika ada alasan yang sah. G. Mengapa Berzakat Tidak Boleh Ditunda? Sahabat, perintah bersegera menunaikan zakat itu ada dalam surah Al-An’am ayat 141 berikut ini: Allah Swt. berfirman, “ … dan berikanlah haknya (zakatnya) pada waktu memetik hasilnya … “ Artinya, jika memang harta yang kita miliki telah memenuhi syarat di atas, maka bersegeralah menunaikan zakat dan tidak menundanya. Perlu diketahui bahwa zakat yang kita keluarkan harus diberikan kepada mereka yang memang merupakan penerima zakat yang diterangkan dalam Al-Qur’an surah At-Taubah ayat 60. Siapakah mereka itu yang berhak menerima zakat kita? Simak ayatnya berikut ini: “Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil zakat, yang dilunakkan hatinya (mualaf), untuk (memerdekakan) hamba sahaya, untuk (membebaskan) orang yang berutang (gharimin), untuk jalan Allah (fisabilillah) dan untuk orang yang sedang dalam perjalanan (ibnu sabil), sebagai kewajiban dari Allah. Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana.” Baca juga : Begini ketentuan dan cara menghitung zakat maal Lalu, Bagaimana Jika Menunda Zakat? Sahabat, kita tidak pernah tahu kapan ajal akan menyapa kita. Tidak ada yang tahu kapan Malaikat Izrail akan mencabut nyawa kita. Jadi, mumpung kita masih diberi usia, maka berlomba-lombalah dalam kebaikan. Terkadang niat baik mudah hilangnya karena setan selalu mengalihkan niat baik kita. Setan tak ingin kita berbuat baik agar kita bisa menemani mereka di dalam neraka. Lalu, apakah kita rela menjadi teman setan di dalam neraka? Naudzubillah, tentu tidak pernah ingin. Rasulullah saw. pernah bersabda, “Bersegeralah mengerjakan kebaikan sebelum datangnya fitnah yang seperti gelapnya malam. Sehingga ada di antara orang-orang yang paginya beriman, sore harinya telah kufur. Atau sebaliknya, di sore hari ia beriman, kemudian kufur di esok paginya. Mereka menukar agama mereka dengan perbendaharaan dunia.” (H.R. Ahmad dan Muslim). Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah pernah berkata: “Jauhilah berkata ‘nanti, nanti’. Karena kamu adalah apa yang ada hari ini dan bukan esok hari. Jika esok kamu masih ada, berpikiranlah sebagaimana sebelumnya (menjadikan esok sebagai hari ini). Kalaupun seandainya esok bukan jatahmu lagi, maka tiada penyesalan atas apa yang kau tunda-tunda di hari ini.” (Iqtidha Al-Ilmi Al-Amal, hal. 114). Teman Baik , jika di tahun ini belum menunaikan zakat, yuk segera tunaikan zakatnya. Jangan sampai tertunda agar segera pula kita mendapatkan berkahnya. Sahabat bisa menunaikan zakat melalui LAZISNUR  di tautan ini.

Sedekah Setiap Hari

Sedekah Setiap Hari: Menyulam Kebaikan dalam Kehidupan Sehari-hari Sedekah, sebagai salah satu konsep penting dalam Islam, bukan hanya tentang memberikan materi atau harta, tetapi juga mencakup aspek spiritual dan sosial. Menyadari urgensi sedekah setiap hari, bukan hanya sebagai amalan ritual, tetapi sebagai gaya hidup yang membentuk karakter dan kepedulian terhadap sesama, merupakan upaya nyata dalam memperkaya kehidupan pribadi dan sosial. Artikel ini akan menjelaskan konsep sedekah dalam Islam, pentingnya melibatkan diri dalam sedekah setiap hari, dan bagaimana hal ini dapat membentuk pola pikir dan tindakan positif. 1. Konsep Sedekah dalam Islam Sebelum membahas sedekah setiap hari, penting untuk memahami konsep sedekah dalam Islam. Sedekah bukan hanya tentang memberikan sebagian harta kepada orang yang membutuhkan, tetapi juga mencakup niat yang tulus dan perasaan kepedulian terhadap saudara-saudara sesama. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an, “Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik, dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk untuk dikeluarkan, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan menutup mata terhadap nya, dan ketahuilah, sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (QS. Al-Baqarah: 267) 2. Sedekah sebagai Investasi Akhirat Melibatkan diri dalam sedekah setiap hari dapat dianggap sebagai investasi untuk kehidupan akhirat. Rasulullah SAW bersabda, “Sedekah itu tidaklah mengurangi harta, dan Allah tidak menambahkan kepada hamba yang memaafkan kecuali kemuliaan. Dan tidak ada seorang hamba yang merendahkan diri karena Allah melainkan Allah akan meninggikan derajatnya.” (HR. Muslim) Sedekah bukan hanya memberikan manfaat dunia, tetapi juga mendatangkan keberkahan dan kebaikan di kehidupan setelah mati. 3. Sedekah sebagai Ketaatan kepada Allah Setiap perbuatan baik yang dilakukan sebagai bentuk sedekah adalah ketaatan kepada perintah Allah. Dalam Al-Qur’an, Allah menyebutkan bahwa sedekah adalah salah satu bentuk ibadah. “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu adalah ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. At-Taubah: 103) 4. Sedekah dalam Kehidupan Sehari-hari Sedekah setiap hari tidak selalu harus berupa jumlah harta yang besar. Kecilnya amal perbuatan tetapi dilakukan secara konsisten dapat memiliki dampak yang besar dalam jangka panjang. Misalnya, memberikan senyum kepada orang yang sedang kesulitan, memberikan kata-kata semangat, atau membantu pekerjaan rumah tangga bagi mereka yang membutuhkan. Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah kamu katakan kepada seseorang sesuatu yang baik, melainkan kamu akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengamalkannya.” (HR. Tirmidzi) 5. Jenis-jenis Sedekah dalam Islam Dalam Islam, sedekah tidak hanya terbatas pada memberikan harta. Ada beberapa jenis sedekah yang dapat dilakukan sehari-hari: a. Sedekah Harta: Memberikan sebagian harta kepada yang membutuhkan. b. Sedekah Ilmu: Membagikan pengetahuan dan informasi yang bermanfaat. c. Sedekah Waktu: Meluangkan waktu untuk membantu sesama atau kegiatan sosial. d. Sedekah Senyum dan Kata-kata: Memberikan senyuman atau kata-kata semangat kepada orang lain. e. Sedekah Doa: Mendoakan kebaikan untuk orang lain. 6. Keutamaan Sedekah dalam Hadis Rasulullah SAW memberikan banyak penekanan dan keutamaan terkait sedekah dalam hadis-hadisnya. Salah satu hadis yang terkenal adalah, “Sesungguhnya sedekah itu dapat memadamkan murka Allah, dan sesungguhnya sedekah itu dapat memadamkan kesalahan sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi) Hadis-hadis semacam ini memotivasi umat Islam untuk senantiasa berbuat baik dan beramal dengan memberikan kepada sesama. Baca juga : Amalan Sebelum Tidur Mengikuti Sunah Nabi 7. Keberkahan dalam Sedekah Setiap Hari Sedekah setiap hari tidak hanya membawa keberkahan bagi yang menerimanya tetapi juga bagi yang memberikannya. Keberkahan tersebut dapat berupa kebahagiaan, ketenangan jiwa, dan keberlimpahan rezeki. Rasulullah SAW bersabda, “Tidak berkurang harta karena sedekah.” (HR. Muslim) Hal ini menunjukkan bahwa Allah akan melipatgandakan rezeki bagi mereka yang bersedia memberikan sebagian dari harta mereka. 8. Tanggung Jawab Sosial dalam Sedekah Sedekah setiap hari juga mencakup tanggung jawab sosial terhadap masyarakat. Dalam Islam, ada konsep zakat yang merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang mampu. Zakat bukan hanya tentang memberikan sejumlah harta, tetapi juga mencakup aspek keadilan sosial dan distribusi kesejahteraan. 9. Peran Sedekah dalam Menanggulangi Kemiskinan Melibatkan diri dalam sedekah setiap hari juga dapat menjadi bagian dari solusi dalam menanggulangi kemiskinan. Dengan berbagi harta, ilmu, dan waktu, umat Islam dapat membantu sesama yang membutuhkan untuk keluar dari lingkaran kemiskinan. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya orang miskin itu tidak boleh diberi zakat, karena zakat itu adalah bagian dari harta orang kaya yang diberikan kepada orang fakir miskin. Barangsiapa yang mengambil zakat, ia telah mengambil sesuatu yang bukan miliknya.” (HR. Bukhari) 10. Menanamkan Nilai Sedekah pada Generasi Muda Penting untuk menanamkan nilai sedekah pada generasi muda. Melibatkan anak-anak dan remaja dalam kegiatan sedekah setiap hari dapat membentuk karakter mereka menjadi pribadi yang peduli, dermawan, dan bertanggung jawab terhadap masyarakat. Rasulullah SAW bersabda, “Ajarkanlah kepada anak-anakmu shalat pada usia tujuh tahun dan pukullah mereka (dengan lembut) jika mereka tidak melaksanakannya pada usia sepuluh tahun.” (HR. Ahmad) 11. Tantangan dan Solusi dalam Melibatkan Diri dalam Sedekah Setiap Hari Meskipun konsep sedekah setiap hari sangat mulia, namun ada beberapa tantangan yang mungkin dihadapi oleh individu atau masyarakat dalam melibatkan diri dalam amalan ini. Beberapa solusi untuk mengatasi tantangan tersebut meliputi: a. Kurangnya Kesadaran: Meningkatkan kesadaran melalui kampanye sosial, ceramah, dan pendidikan agama. b. Keterbatasan Waktu: Mengelola waktu dengan baik dan menciptakan rutinitas harian yang memungkinkan waktu untuk berbuat baik. c. Keterbatasan Sumber Daya: Mendorong kolaborasi dan kerjasama antarindividu dan kelompok untuk memaksimalkan dampak sedekah. 12. Menyebarkan Kebaikan Melalui Sedekah Setiap Hari Sedekah setiap hari adalah cara nyata untuk menyebarkan kebaikan dan cinta kasih dalam masyarakat. Dengan melakukan sedekah secara konsisten, umat Islam dapat menciptakan lingkungan yang penuh dengan rasa hormat, kepedulian, dan gotong royong. Rasulullah SAW bersabda, “Seorang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya, dan yang paling baik di antara kalian adalah yang terbaik terhadap keluarganya.” (HR. Tirmidzi) 13. Menyikapi Orang yang Menerima Sedekah dengan Hormat Saat memberikan sedekah, penting untuk menyikapi orang yang menerimanya dengan hormat dan penuh kasih sayang. Memberikan dukungan moral dan menghormati martabat mereka adalah bagian penting dari nilai-nilai Islam. Rasulullah SAW bersabda, “Apabila kamu memberikan sedekah (kepada seseorang), hendaklah kamu memberikan sedekah tersebut dengan tangan kananmu, dan biarlah tangan kirimu tidak mengetahui (tidak perlu diberitahu) apa yang telah kamu berikan.” (HR.

Amalan Sebelum Tidur Mengikuti Sunah Nabi

Tidur adalah salah satu kebutuhan manusia yang sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Rasulullah SAW, sebagai contoh utama dalam kehidupan sehari-hari, memberikan petunjuk kepada umatnya mengenai amalan-amalan yang dianjurkan sebelum tidur. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi 7  amalan sunnah sebelum tidur yang diajarkan oleh Rasulullah SAW untuk meningkatkan keberkahan hidup dan spiritualitas umat Islam. Berikut amalan yang dilakukan oleh Rasulullah sebelum tidur 1. Mengambil Wudhu Sebelum Tidur “Jika engkau hendak mendatangi tempat tidurmu, hendaklah engkau berwudhu seperti wudhu untuk shalat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu,” (HR. Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710). Hadist Rasul di atas memberikan kita anjuran agar mengambil wudhu sebelum tidur. Jika biasanya kita wudhu saat hendak shalat, ternyata wudhu juga menjadi amalan yang dianjurkan Rasulullah sebelum tidur. Mulai saat ini, sahabat bisa menjadikan wudhu sebagai rutinitas kita sebelum tidur. 2. Membaca Ayat Kursi Dalam sebuah hadist Rasulullah bersabda yang artinya: “Jika kamu hendak berbaring di atas tempat tidurmu, bacalah ayat Al Kursi karena dengannya kamu selalu dijaga oleh Allah Ta’ala dan syaitan tidak akan dapat mendekatimu sampai pagi,” (HR. Bukhari). Bismillah, jika kita terus berdoa dan meminta perlindungan, Allah SWT senantiasa akan melindungi kita. Dengan membaca ayat kursi, hati kita menjadi tentram dan terjaga tidurnya. Semoga kita selalu menerapkan amalan sebelum tidur yang dianjurkan Rasulullah dengan membaca ayat kursi sebelum tidur. Aamiin. 3. Membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas   Rasulullah senantiasa berdoa dan meminta perlindungan kepada Allah SWT sebelum tidur. Kita bisa mencontoh membaca surat-surat pendek agar tidur kita menjadi lebih tenang dan mengingat bahwa Allah SWT senantiasa melindungi kita. Jika kita belum terbiasa, mulailah menerapkan membaca surat pendek sebelum kita tidur dan membuat alarm atau catatan bahwa sebelum tidur harus membaca surat-surat pendek. Baca juga : Keutamaan Infaq Subuh, Meraih berkah diawal pagi 4. Memperbanyak Dzikir ( Membaca lafal “subhanAllaah walhamdulillaahi walaa ilaaha illa Allahu wAllaahu akbar” ) Sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari Aisyah R.A yang artinya: “Apabila kalian berdua hendak tidur, maka bertakbirlah kepada Allah sebanyak tiga puluh tiga kali, bertasbihlah sebanyak tiga puluh tiga kali, dan bertahmidlah sebanyak tiga puluh empat, dan ini semua lebih baik buat kalian berdua dari seorang pelayan” (Hadits Bukhari Nomor 5843). Rasulullah senantiasa berdzikir sepanjang waktu dan mengingat kebesaran Allah SWT. Bahkan sebelum tidur pun, Rasulullah berdzikir dan memuji Allah SWT. Jika Rasul saja gemar berdzikir, maka sepatutnya kita senantiasa mencontoh perilaku Rasul. 5. Rasulullah Menganjurkan Untuk Menunda Tidur Sebelum Waktu Isya Pada penjelasan hadits yang diriwayatkan dari Abu Barzah, ”bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tidak suka tidur sebelum shalat Isya dan berbincang-bincang setelahnya.” (HR. Bukhari no. 568 dan Muslim no. 647). Amalan sebelum tidur Rasulullah yaitu menunda tidur sebelum waktu isya. Jika seseorang sudah tidur dahulu sebelum waktu Isya, dikhawatirkan tidak sempat mengerjakan shalat Isya atau terlewatkan ibadah wajibnya. Pada prinsipnya, Rasul menganjurkan amalan ini agar sahabat tidak melewatkan shalat Isya. 6. Rasulullah Menganjurkan Untuk Membersihkan Tempat Tidur Berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah, “Jika salah seorang di antara kalian akan tidur, hendaklah mengambil potongan kain dan mengibaskan tempat tidurnya dengan kain tersebut sambil mengucapkan, ‘bismillah,’ karena ia tidak tahu apa yang terjadi sepeninggalnya tadi.” (HR. Bukhari no. 6320) Rasullullah seringkali menganjurkan umatnya agar menjaga kebersihan di dalam berbagai aspek kehidupan. Begitupun saat tidur, Rasulullah menganjurkan umatnya agar menjaga kebersihan tempat tidur. Jika disesuaikan dengan kondisi pembahasan ini, kita harus membersihkan area tempat tidur kita supaya tetap bersih. Yuk, biasakan menjaga kebersihan sebelum kita tidur. Baca Juga : Pentingnya dan manfaat bersyukur dalam islam 7. Rasulullah Membaca Doa Tidur Sebagaimana isi hadits, “Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah berkata, telah menceritakan kepada kami Waki’ dari Sufyan dari Abdul Malik bin Umair dari Rib’i dari Hudzaifah ia berkata, “Jika Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ingin tidur, beliau membaca: “Allahumma bismika ahya wa bismika amut. (Ya Allah, dengan nama-Mu aku hidup dan mati).” Dan jika bangun beliau membaca: ‘’Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah kami mati, dan kepada-Nya kami akan kembali” (HR. Abu Dawud no. 5049) Amalan sebelum tidur dari Rasulullah yang patut kita jalankan yaitu, membaca doa “Allahumma bismika ahya wa bismika amut.”. Harapannya, kita benar-benar menerapkan sunnah Rasulullah dan berserah diri kepada Allah SWT dengan segala ketentuan-Nya. Sebagai hamba, dalam keadaan mau tidur pun kita hendaknya selalu mengingat Allah SWT dan senantiasa sadar akan kembali kepada Allah SWT. Allah SWT Mengajak Kita Untuk Mengikuti Sunnah Rasulullah “Sungguh telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan yang banyak mengingat Allah”. (Qs. Al Ahzab: 21) Amalan-amalan sunnah sebelum tidur yang diajarkan oleh Rasulullah SAW memiliki tujuan untuk menjaga spiritualitas, keamanan, dan kesehatan umat Islam. Melalui membaca ayat-ayat suci, berdoa, membersihkan diri, dan memperbanyak istighfar, umat Muslim dapat mendekatkan diri kepada Allah dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Semoga amalan-amalan ini dapat menjadi panduan bagi kita dalam menjalani kehidupan sehari-hari sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW. Allah SWT telah memberikan kita petunjuk bagaimana suri tauladan yang baik melalui Rasulullah. Kita hendaknya senantiasa mencontoh segala sunnah Rasul dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Harapannya, artikel ini mampu membuat sahabat semakin semangat dalam mengamalkan sunnah Rasul secara konsisten.  

CEO OPZ Forum Perkuat Ekosistem Zakat Menuju Indonesia Emas 2045

Para pimpinan organisasi pengelola zakat anggota Forum Zakat (FOZ) seluruh Indonesia menegaskan pentingnya penguatan ekosistem zakat memberikan dampak positif terhadap pembangunan negara dan pencapaian visi Indonesia Emas 2045. Dalam helatan akbar tahunan CEO OPZ Forum yaitu pertemuan besar para pimpinan OPZ yang digelar oleh FOZ, ditegaskan upaya peningkatan sumber daya manusia (SDM), dalam hal ini, amil dan amilat, dalam pengumpulan zakat. “Jadi ada masalah kompetensi SDM, keterbatasan sarana, mekanisme benchmark pendistribusian yang masih terbatas, jadi portofolio kita masih sedikit. Jadi coba kita lebur agar terjadi proses pemerataan,” ujar Ketua Umum Forum Zakat, Bambang Suherman usai pembukaan CEO OPZ Forum di Grand Rohan Yogyakarta, Rabu (29/11/2023). Baca juga : Lazisnur salurkan bantuan untuk Palestina melalui BAZNAS RI Menurutnya, benchmark pendistribusian penting dilakukan agar program-program pengentasan kemiskinan yang unggul dari Lembaga Amil Zakat  nanti dapat direplikasi, diduplikasi atau diselenggarakan kolaborasi. “LAZ yang besar bisa bawa yang kecil, yang kecil bisa contoh yang besar,” ujarnya. Untuk meningkatkan kualitas SDM di Indonesia, Forum Zakat membentuk Kompartemen Beasiswa, yang mana satuan program beasiswa yang dimiliki OPZ member FOZ. Gen Z khususnya, terlibat cukup aktif di Gerakan Zakat, Forum Zakat juga menggagas program magang Kampus Zakat yang terintegrasi dengan pemagangan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kementrian Pendidikan RI. “Program ini sekaligus juga bertujuan untuk memvalidasi kinerja OPZ melalui jurnal, publikasi ilmiah, riset yang dilakukan mahasiswa di tempat magangnya (OPZ),” katanya. Gerakan Zakat juga menjawab kebutuhan pragmatis, dengan secara tanggap melakukan respon kemanusiaan seperti salah satunya yang terjadi di Palestina. “Kami mengkoordinasikan penyaluran anggota Forum Zakat secara terstruktur, berkolaborasi dengan banyak stakeholder, salah satunya Kementrian Luar Negeri,” kata dia. Dalam pembukaan, Wakil Gubernur DI Yogyakarta, Sri Paduka KGPAA Paku Alam X melalui Asisten Seksa PSDM, Sugeng,  mengatakan tantangan terbesar Gerakan Zakat adalah meningkatkan pemahaman pada masyarakat terhadap zakat. “Kolaborasi dalam persiapan generasi terbaik pada tahun 2045 ini membutuhkan kepercayaan dari Umat Islam juga para ulama,” ujarnya. Pihaknya juga mengapresiasi, menyambut baik dan siap berkoaborasi bersama dengan stakeholder lain demi terwujudnya pengelolaan zakat yang efektif dan berdampak bagi pembangunan negara. Senada, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag RI, Prof Dr Waryono A Ghafur, berharap melalui CEO OPZ Forum kali ini dapat meningkatkan kapasitas OPZ. “Secara umum Gerakan Zakat tak punya kendala yang berarti, namun kita pastikan amil memiliki kapasitas yang baik karena bekerja 25 jam, artinya tidak mengenal istirahat,” katanya. Rangkaian acara pada CEO OPZ Forum 2023 meliputi Monolog Kebangsaan: Peran Civil Society dalam Kemanusiaan Global, Bincang Program, Bincang GRC: Governance, Risk, & Compliance, Digizakat Session, Bincang Fundraising dan Doa Bersama untuk Palestina. Sebagai informasi, Forum Zakat (FOZ) merupakan asosiasi Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) dengan 194 OPZ anggota yang tersebar di seluruh Indonesia, memiliki visi menjadi asosiasi OPZ yang amanah dan profesional guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Baca juga : Lazisnur menyalurkan bantuan Palestina kepada Forum Zakat dan Human Initiative Turut hadir dalam agenda ini, Drs Amich Alhumami, MA, MEd, PhD-Deputi PMMK Bappenas, Dr. Lalu Muhamad Iqbal, MHub Int-Staf Khusus Menteri Luar Negeri RI, Mokhamad Mahdum-Wakil Ketua Baznas RI, Anton SukarnaDirektur Penjualan dan Distribusi Bank Syariah Indonesia, Dr Ugi Suharto, MEc,-Dosen FEB UIII dan Co-Founder INSISTS, Saidah Sakwan, MA-Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI Bidang  Pendistribusian dan Pendayagunaan, Budiawan Sidik-Wakil Manajer Litbang Kompas, Mursida Rambe-Ketua PBMTI, Herbudhi S Tomo-Direktur Eksekutif Perkumpulan Bank Syariah Indonesia (Asbisindo), Dr Ir Ascarya MBA, MSc–Universitas Darussalam Gontor, Ponorogo. Lazisnur sebagai salah sati anggota dari forum zakat ikut hadir dalam helatan acara tahunan itu, dalam acara itu lazisnur diwakili oleh direktur marketing Yusuf Cakhyono. Sebagai sebuah lembaga zakat tingkat kabupaten Bogor, Lazisnur berkomitmun juga turut ambil bagian dalam tujuan jangkan panjang negara Indonesia yakni menuju Indonesia emas tahun 2045 melalui program program yang ada dilembaga.

Scroll to Top