October 2024

11 tahun PPQ Nahwa Nur, mencetak generasi muda Qurani.

11 tahun PPQ Nahwa Nur, mencetak generasi muda Qurani. Pesantren Penghafal Quran (PPQ) Nahwanur adalah sebuah lembaga pendidikan yang didedikasikan untuk mencetak generasi penghafal Quran yang berkualitas dan berakhlak mulia, khususnya dari kalangan yatim dan dhuafa. Berdiri sejak tahun 2013, pesantren ini telah menorehkan berbagai capaian inspiratif yang membuktikan komitmennya dalam mencetak insan berilmu yang siap memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa. Selama lebih dari satu dekade beroperasi, PPQ Nahwanur telah mendidik dan mengembangkan 127 santri, meluluskan 50 santri yang berhasil menghafal 30 juz Al-Quran, dan menyiapkan 35 alumni yang kini sukses berkarir maupun melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Berikut adalah perjalanan PPQ Nahwanur dalam mencapai visi mulianya. Sejarah dan Visi Misi PPQ Nahwanur PPQ Nahwanur didirikan pada tahun 2013 dengan tujuan untuk menyediakan akses pendidikan berbasis pesantren bagi anak-anak yatim dan dhuafa yang memiliki tekad kuat untuk menghafal Al-Quran. Berawal dari jumlah santri berjumlah 3 orang, PPQ Nahwanur kini menjadi lembaga yang dikenal berkat program-program unggulannya, terutama dalam hal pengembangan karakter dan kompetensi santri. Visi PPQ Nahwanur adalah mencetak generasi hafidz yang tidak hanya mampu menghafal Al-Quran, tetapi juga berdaya saing dalam dunia kerja dan pendidikan tinggi. Misi pesantren ini meliputi: Pendidikan Al-Quran: Membimbing santri untuk menyelesaikan hafalan Al-Quran 30 juz. Pembentukan Karakter Islami: Membangun akhlak yang mulia dan kepemimpinan islami. Pendidikan Akademik dan Keterampilan: Menyediakan kurikulum yang seimbang antara pendidikan akademik dan keterampilan hidup yang dibutuhkan di masa depan. Baca juga : Muhammad Ridwan Alumni pertama Pesantren Nahwanur meraih gelar Lc Program Pendidikan di PPQ Nahwanur PPQ Nahwanur menggunakan tiga kurikulum utama yang membentuk pola pendidikan integral untuk para santrinya: Kurikulum Diknas: Para santri mengikuti pendidikan formal yang menginduk pada Sekolah Terbuka di Bojonggede. Program ini memungkinkan santri mendapatkan ijazah formal yang diakui oleh negara. Kurikulum Pesantren: Melalui kurikulum pesantren, santri dibekali dengan ilmu-ilmu agama yang mencakup fikih, akhlak, dan kajian-kajian keislaman. Pendekatan ini memberikan keseimbangan antara ilmu akademik dan agama. Kurikulum Tahfidz: Fokus utama PPQ Nahwanur adalah program tahfidz Al-Quran. Setiap santri mengikuti program intensif tahfidz dengan target menghafal 30 juz Al-Quran. Hingga saat ini, PPQ Nahwanur telah mewisuda 50 santri yang telah menyelesaikan hafalan 30 juz. Capaian Pesantren Nahwa Nur Sejak awal berdirinya hingga tahun 2024, PPQ Nahwanur telah mencapai berbagai prestasi yang menjadi bukti dedikasi dalam mencetak hafidz yang unggul: Jumlah Santri: Hingga saat ini, PPQ Nahwanur telah mendidik 127 santri. Dari jumlah ini, 50 santri telah menyelesaikan hafalan 30 juz Al-Quran, sebuah pencapaian yang membanggakan dan memotivasi para santri lainnya untuk mencapai target yang sama. Alumni: Dari 127 santri yang pernah menimba ilmu di PPQ Nahwanur, sebanyak 35 di antaranya telah menjadi alumni. Alumni ini telah tersebar di berbagai bidang kehidupan dengan membawa nilai-nilai Islam yang kuat. Alumni yang Bekerja: Sebanyak 22 alumni PPQ Nahwanur kini telah berkarir di berbagai bidang. Beberapa di antaranya juga turut mengabdikan diri sebagai pengajar tahfidz, menyebarkan ilmu dan pengalaman mereka kepada generasi berikutnya. Alumni yang Melanjutkan Pendidikan Tinggi: Terdapat 29 alumni yang melanjutkan pendidikan mereka ke perguruan tinggi, di Indonesia. Beberapa di antaranya bahkan melanjutkan kuliah sambil bekerja, menunjukkan ketangguhan dan kemandirian yang telah terasah selama berada di PPQ Nahwanur. Baca juga : Satu lagi santri PPQ Nahwanur menyelesaikan hafalan 3o juz Al quran Tantangan dan Harapan PPQ Nahwanur Meski telah mencapai banyak prestasi, PPQ Nahwanur juga menghadapi berbagai tantangan, khususnya dalam aspek finansial. Pada tahun 2024 ini pesantren mengalami kesulitan finansial yang memaksa seluruh santri untuk belajar dari rumah. Praktis mulai bulan oktober hingga waktu yang belum bisa ditentukan para santri terpaksa belajar secara online di rumah. Dukungan masyarakat, donatur, dan mitra, pesantren akan sangat berarti untuk keberlanjutan program yang sudah berjalan selama ini. Dana Zakat, Infaq dan sedekah anda melalui Lazisnur akan dialokasikan mendukung Pesantren Nahwa Nur tetap berjalan dan meningkat kualitasnya. PPQ Nahwanur berharap ke depannya dapat terus memberikan kontribusi yang lebih besar, baik melalui peningkatan fasilitas belajar maupun dengan program-program yang mampu mendukung kebutuhan santri di bidang pendidikan, akhlak, dan kesejahteraan hidup. PPQ Nahwanur telah membuktikan bahwa komitmen untuk mencetak generasi hafidz Al-Quran yang mandiri dan berdaya saing bukanlah sekadar wacana. Melalui dedikasi yang konsisten dan dukungan dari berbagai pihak, pesantren ini mampu mencetak lulusan-lulusan yang siap bersaing di dunia pendidikan dan dunia kerja, sambil tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Islam. Dengan pencapaian yang diraih sejak 2013 hingga kini, PPQ Nahwanur semakin dekat dengan visinya untuk menjadi lembaga pendidikan penghafal Quran yang unggul dan mampu menginspirasi masyarakat luas. Dukung kami agar para santri penghafal Quran kembali ke Pesantren untuk melanjutkan tugas mulianya. KLIK DISINI    

Fenomena Doom Spending Dan Tinjauan Menurut Islam

Fenomena Doom Spending pada Generasi Gen Z dan Tinjauan Islam Pendahuluan Fenomena doom spending semakin sering menjadi topik perbincangan di kalangan generasi muda, terutama pada Generasi Z, generasi yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012. Fenomena ini menggambarkan perilaku konsumsi berlebihan sebagai bentuk pelarian dari stres, kecemasan, atau ketidakpastian masa depan. Hal ini diperburuk dengan mudahnya akses ke layanan belanja daring dan media sosial, yang terus mendorong konsumsi melalui iklan dan konten promosi. Artikel ini akan membahas secara mendalam apa itu doom spending, mengapa perilaku ini begitu dominan di kalangan Gen Z, serta bagaimana tinjauan Islam terhadap perilaku konsumtif ini. Apa Itu Doom Spending? Doom spending berasal dari dua kata: “doom” yang berarti kehancuran atau malapetaka, dan “spending” yang berarti pengeluaran atau belanja. Secara harfiah, doom spending dapat diartikan sebagai perilaku belanja yang dilakukan saat seseorang merasa pesimis atau cemas akan masa depan. Ketika seseorang merasa tertekan, gelisah, atau depresi, mereka mencari pelarian dalam aktivitas konsumtif, meskipun tidak benar-benar membutuhkan barang atau jasa yang mereka beli. Fenomena ini tidak hanya menjadi tren di kalangan dewasa muda, tetapi juga mencerminkan krisis emosional dan psikologis yang dialami banyak orang di tengah kondisi global yang tidak menentu, seperti pandemi, krisis iklim, dan ketidakpastian ekonomi. Karakteristik Generasi Z dan Doom Spending Generasi Z dikenal sebagai generasi yang sangat akrab dengan teknologi. Mereka tumbuh di era digital yang memungkinkan mereka untuk terhubung secara global dan mendapatkan informasi dalam sekejap. Meski hal ini memberi mereka akses ke berbagai peluang, generasi ini juga mengalami tantangan besar, seperti tekanan sosial di media, ketidakpastian pekerjaan, dan meningkatnya biaya pendidikan. Beberapa karakteristik yang membuat Gen Z rentan terhadap doom spending antara lain: Tingginya Penggunaan Media Sosial Gen Z menghabiskan sebagian besar waktu mereka di platform seperti Instagram, TikTok, dan YouTube, di mana mereka terpapar oleh gaya hidup mewah dan tren konsumsi yang terus berubah. Iklan dan influencer yang menampilkan produk-produk mewah mendorong mereka untuk terlibat dalam belanja impulsif, meski barang yang dibeli tidak selalu mereka butuhkan. Pengaruh Budaya Konsumerisme Budaya konsumsi yang terus dipromosikan melalui media sosial membuat Gen Z terobsesi dengan pembelian barang-barang baru untuk tetap mengikuti tren. Mereka takut dianggap ketinggalan zaman atau kurang “up to date” oleh teman-teman mereka. Ketidakpastian Masa Depan Krisis ekonomi, perubahan iklim, dan pandemi global telah memperburuk kecemasan akan masa depan. Banyak dari Gen Z merasa pesimis tentang masa depan mereka, dan mereka beralih ke doom spending sebagai cara untuk merasa lebih baik secara temporer. Ketersediaan Kemudahan Belanja Online Dengan maraknya e-commerce dan platform belanja online, berbelanja menjadi sangat mudah dan nyaman. Hanya dengan beberapa klik, Gen Z dapat membeli barang-barang yang mereka inginkan tanpa memikirkan dampak jangka panjang pada keuangan mereka. Baca juga: Apa itu silent walking trend olahraga baru saat ini Dampak Doom Spending pada Gen Z Doom spending membawa beberapa konsekuensi negatif, terutama dalam aspek keuangan dan kesehatan mental. Masalah Keuangan Banyak dari Generasi Z yang belum memiliki kestabilan keuangan. Doom spending menyebabkan mereka mengeluarkan uang untuk hal-hal yang tidak penting, bahkan kadang-kadang menggunakan kartu kredit atau pinjaman online untuk membiayai gaya hidup impulsif ini. Akibatnya, mereka rentan terjebak dalam hutang dan mengalami masalah keuangan di masa depan. Perasaan Bersalah dan Penyesalan Setelah melakukan doom spending, banyak dari mereka yang merasa bersalah karena telah menghabiskan uang secara sembarangan. Perasaan ini hanya menambah tekanan psikologis yang mereka rasakan, menciptakan lingkaran setan di mana mereka melakukan doom spending lagi untuk mengatasi perasaan bersalah. Meningkatkan Kecemasan dan Depresi Meskipun belanja sementara dapat memberikan kepuasan singkat, doom spending tidak menyelesaikan masalah mendasar seperti stres dan kecemasan. Bahkan, perilaku ini cenderung memperburuk masalah kesehatan mental, karena menciptakan beban tambahan berupa kekhawatiran finansial. Tinjauan Islam tentang Perilaku Konsumtif Islam mengajarkan keseimbangan dalam semua aspek kehidupan, termasuk dalam hal keuangan. Dalam Islam, harta adalah amanah yang harus dikelola dengan bijaksana. Beberapa prinsip utama yang diajarkan dalam Islam terkait dengan perilaku konsumsi antara lain: Menghindari Israf (Pemborosan) Islam sangat menekankan pentingnya menghindari israf atau pemborosan. Allah berfirman dalam Al-Quran: “Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya” (QS. Al-Isra’ [17]: 26-27). Ayat ini secara jelas menyebutkan bahwa perilaku boros adalah hal yang tidak disukai oleh Allah, dan orang yang melakukannya disamakan dengan saudara-saudara setan. Doom spending, yang cenderung merupakan bentuk pemborosan, jelas bertentangan dengan ajaran ini. Qana’ah (Rasa Cukup dan Bersyukur) Islam mengajarkan umatnya untuk memiliki qana’ah, yaitu rasa cukup dan bersyukur atas apa yang dimiliki. Nabi Muhammad SAW bersabda: “Bukanlah kekayaan itu banyaknya harta benda, akan tetapi kekayaan itu adalah kekayaan jiwa (merasa cukup)” (HR. Bukhari dan Muslim). Dalam konteks doom spending, qana’ah adalah kunci untuk melawan dorongan untuk terus membeli barang-barang yang tidak diperlukan. Dengan bersyukur atas apa yang dimiliki, seseorang akan lebih bijak dalam menggunakan hartanya dan tidak mudah terpengaruh oleh godaan konsumsi yang tidak penting. Zuhud (Kesederhanaan) Zuhud bukan berarti meninggalkan dunia, tetapi sikap yang menghindari kecintaan berlebihan terhadap dunia dan harta benda. Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan umatnya untuk hidup sederhana dan tidak terikat pada harta benda. Zuhud dalam konteks doom spending berarti memiliki kontrol terhadap dorongan konsumsi dan fokus pada hal-hal yang lebih esensial dalam hidup, seperti spiritualitas dan akhlak. Berbagi dan Bersedekah Dalam Islam, harta yang dimiliki oleh seseorang bukanlah sepenuhnya milik pribadi. Sebagian dari harta itu adalah hak orang lain, terutama mereka yang membutuhkan. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk bersedekah dan membantu sesama. Dengan berbagi, seseorang tidak hanya mendapatkan pahala, tetapi juga menghindarkan diri dari sikap boros dan konsumtif. Allah berfirman dalam Al-Quran: “Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan dengan tanganmu sendiri” (QS. Al-Baqarah [2]: 195). Perilaku doom spending dapat diubah menjadi perilaku yang lebih produktif dengan mengarahkan sebagian harta untuk kebaikan, seperti sedekah dan zakat. Baca juga : Tips Membimbing Anak Menjadi Hafiz Quran di Zaman Digital Cara Mengatasi Doom Spending dalam Perspektif Islam Untuk menghindari doom spending, berikut adalah beberapa langkah yang bisa diambil berdasarkan prinsip-prinsip Islam: Membangun Kesadaran Finansial Umat Islam dianjurkan untuk mengelola harta dengan bijak dan sesuai dengan kebutuhannya. Membuat anggaran

Operasional Ambulance Lazisnur Bulan September 2024 Melayani 32 Giat Layanan

Laporan Operasional Ambulans Lazisnur dan Askrindo Syariah Bulan September 2024 Pada bulan September 2024, Lazisnur bersama dengan Askrindo Syariah kembali menjalankan operasional layanan ambulans bagi dhuafa dengan komitmen yang kuat untuk memberikan layanan kesehatan dan kemanusiaan secara gratis. Melalui program kolaborasi ini, Lazisnur berfokus memberikan layanan yang tidak hanya cepat tanggap dalam keadaan darurat, tetapi juga responsif terhadap berbagai kebutuhan masyarakat yang membutuhkan, terutama dari kalangan dhuafa. Program ambulans ini telah menjadi salah satu layanan unggulan yang terus berkembang dan mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk para donatur dan mitra strategis seperti Askrindo Syariah. Selama bulan September, tercatat total 32 kegiatan operasional ambulans yang mencakup berbagai jenis layanan mulai dari pengantaran pasien hingga respon bencana. Berikut adalah rincian kegiatan yang dilakukan: 1. Pasien Rawat dan Kontrol Rumah Sakit (17 Kegiatan) Layanan pengantaran dan penjemputan pasien untuk rawat inap maupun kontrol ke rumah sakit menjadi salah satu fokus utama operasional ambulans Lazisnur. Sebanyak 17 pasien telah dilayani untuk keperluan rawat inap, pengobatan rutin, dan kontrol pasca operasi. Para pasien yang dilayani berasal dari berbagai latar belakang, termasuk dhuafa yang membutuhkan akses kesehatan namun terkendala masalah transportasi dan biaya. Dalam situasi seperti ini, ambulans tidak hanya menjadi sarana transportasi tetapi juga penghubung antara harapan kesembuhan dan upaya penanganan medis yang tepat waktu. Lazisnur bersama Askrindo Syariah memahami pentingnya memberikan dukungan kepada pasien, baik dari sisi fisik maupun psikologis, karena seringkali pasien yang dilayani berada dalam kondisi yang rentan secara kesehatan dan ekonomi.       2. Pengantaran Jenazah (8 Kegiatan) Sebagai bagian dari komitmen sosial dalam membantu sesama, Lazisnur juga menyediakan layanan pengantaran jenazah ke rumah duka maupun pemakaman. Pada bulan ini, sebanyak 8 kali layanan pengantaran jenazah telah dilakukan. Pengantaran jenazah ini dilakukan dengan penuh rasa hormat dan sesuai dengan tuntunan agama. Bagi keluarga yang ditinggalkan, layanan ini sangat membantu karena tidak semua keluarga mampu menyediakan fasilitas pengantaran yang layak, terutama bagi mereka yang berasal dari kalangan dhuafa. Pengantaran jenazah tidak hanya sekadar mengantar, tetapi menjadi bentuk penghormatan terakhir kepada almarhum, serta dukungan moral kepada keluarga yang sedang berduka. Lazisnur berkomitmen untuk terus memberikan layanan ini sebagai bentuk kepedulian dan rasa kemanusiaan yang tinggi. 3. Kecelakaan Lalu Lintas (1 Kegiatan) Kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu kejadian darurat yang membutuhkan penanganan cepat dan tepat. Pada bulan September ini, Lazisnur melalui armada ambulansnya terlibat dalam satu kegiatan penanganan kecelakaan lalu lintas di daerah Pakan sari Cibinong Bogor.  Penanganan ini dilakukan dengan segera untuk mengevakuasi korban kecelakaan dan memberikan pertolongan medis pertama sebelum korban dibawa ke rumah sakit terdekat. Respon cepat dari tim ambulans Lazisnur dalam menangani kecelakaan lalu lintas ini sangat krusial dalam menyelamatkan nyawa korban. Dalam situasi seperti ini, setiap detik sangat berarti, dan keberadaan ambulans yang siaga menjadi kunci dalam upaya penanganan kecelakaan. 4. Standby Medis/Pro Emergency (1 Kegiatan) Pada bulan ini, ambulans Lazisnur juga terlibat dalam satu kegiatan standby medis atau pro emergency. Layanan ini diberikan untuk memastikan kesiapan medis dalam sebuah acara atau situasi tertentu yang membutuhkan kehadiran tim medis sebagai langkah antisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Layanan standby medis ini menjadi bagian penting dalam upaya pencegahan serta memastikan bahwa pertolongan pertama bisa segera diberikan jika dibutuhkan. 5. Evakuasi Korban Tenggelam (1 Kegiatan) Pada bulan September, tim ambulans Lazisnur bersama Askrindo Syariah juga terlibat dalam evakuasi korban tenggelam. Kejadian ini memerlukan penanganan khusus karena melibatkan proses penyelamatan dari area berair. Tim ambulans bekerja sama dengan pihak terkait untuk mengevakuasi korban dan memberikan penanganan medis darurat. Situasi seperti ini membutuhkan keterampilan khusus, dan tim ambulans Lazisnur menunjukkan profesionalisme tinggi dalam menangani keadaan darurat tersebut. 6. Evakuasi Temuan Jenazah (1 Kegiatan) Salah satu tugas berat yang harus dijalankan oleh tim ambulans adalah evakuasi jenazah yang ditemukan di  Danau Permata,Leuwi Nutug,Kec.Citereup. Pada bulan ini, tim ambulans terlibat dalam satu kegiatan evakuasi jenazah yang ditemukan dalam kondisi yang tidak biasa. Proses evakuasi dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan sesuai dengan prosedur, mengingat sensitivitas situasi ini. 7. Respon Musibah Pohon Tumbang (1 Kegiatan) Kejadian alam seperti pohon tumbang bisa menyebabkan kerusakan dan korban. Pada bulan ini, tim ambulans Lazisnur turut serta dalam respon musibah pohon tumbang di jl Re Sulaeman,Kel Puspa negara ,Citereup  yang mengakibatkan terjadinya korban dan membutuhkan evakuasi cepat. Tim ambulans bergerak cepat untuk memberikan bantuan dan pertolongan kepada korban serta memastikan keselamatan di lokasi kejadian. 8. Pelatihan Relawan (2 Kegiatan) Selain fokus pada operasional ambulans, Lazisnur juga mengikuti pelatihan Resceu Water bagi relawan. Pada bulan September ini, terdapat dua kegiatan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas relawan dalam menghadapi situasi darurat. Pelatihan ini mencakup teknik pertolongan pertama, evakuasi, serta penanganan bencana dan kecelakaan. Relawan yang terlatih menjadi aset penting dalam mendukung operasional ambulans dan layanan kesehatan lainnya. Baca juga : Layanan ambulance Lazisnur tahun 2023 melayani 313 penerima manfaat Ucapan Terima Kasih Atas keberhasilan operasional ambulans ini, Lazisnur dan seluruh tim mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Askrindo Syariah yang telah menjadi mitra strategis dalam mendukung program ambulans ini. Dukungan Askrindo Syariah, baik dari segi pendanaan maupun kerjasama operasional, sangat berarti dalam mewujudkan layanan yang maksimal bagi para dhuafa. Tidak lupa, kami juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh donatur yang terus setia mendukung program-program kami. Setiap bantuan yang diberikan, sekecil apapun, telah memberikan dampak besar bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan. Tanpa dukungan dari donatur, program ini tidak akan berjalan dengan optimal. Ajakan untuk Terus Mendukung Program Ambulans untuk Dhuafa Kami mengajak semua pihak, baik individu maupun perusahaan, untuk terus mendukung program ambulans untuk dhuafa ini. Masih banyak saudara-saudara kita yang membutuhkan layanan kesehatan dan bantuan transportasi medis yang layak. Dengan terus mendukung program ini, kita semua dapat berperan dalam membantu mereka yang membutuhkan, memberikan harapan, dan menyelamatkan lebih banyak nyawa. Mari bersama-sama kita wujudkan layanan kesehatan yang merata dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat, khususnya dhuafa. Setiap bantuan yang Anda berikan adalah investasi untuk kebaikan dan amal jariyah yang tidak akan putus pahalanya. Bantu agar layanan ambulance kami terus berjalan dengan cara berdonasi melalui link ini : DONASI OPERASIONAL AMBULANCE

Scroll to Top