7 Keistimewaan Bulan Muharram
Pengantar
Bulan Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Hijriyah yang memiliki makna istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia. Bulan ini sering kali disebut sebagai “Syahrullah” atau “Bulan Allah” karena keutamaannya yang luar biasa dalam ajaran Islam. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi tujuh keistimewaan utama bulan Muharram, yang akan memberikan wawasan lebih dalam mengenai pentingnya bulan ini bagi umat Islam.
1. Bulan yang Penuh Keberkahan
Muharram dianggap sebagai salah satu bulan yang penuh berkah dalam Islam. Hal ini berdasarkan banyak hadis yang menyebutkan bahwa amal ibadah yang dilakukan pada bulan ini akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Rasulullah SAW bersabda:
“Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah Muharram.’ (HR. Muslim no. 1163)”
Hadis ini menunjukkan bahwa puasa di bulan Muharram, terutama pada hari Asyura, memiliki keutamaan yang sangat besar. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan amal kebaikan di bulan ini sebagai upaya meraih berkah dan ridha Allah SWT.
2. Bulan yang Diharamkan untuk Berperang
Muharram termasuk dalam salah satu dari empat bulan haram (bulan-bulan yang diharamkan untuk berperang) dalam kalender Hijriyah. Keempat bulan tersebut adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran:
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah ketetapan agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu…” (QS. At-Taubah: 36)
Larangan berperang pada bulan-bulan haram ini bertujuan untuk menjaga keamanan dan kedamaian, serta memberikan waktu bagi umat Islam untuk memperbanyak ibadah tanpa gangguan konflik dan peperangan.
3. Hari Asyura
Salah satu keistimewaan paling dikenal dari bulan Muharram adalah hari Asyura, yang jatuh pada tanggal 10 Muharram. Pada hari ini, umat Islam dianjurkan untuk berpuasa sebagai bentuk ibadah dan penghormatan terhadap peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada hari tersebut.
Beberapa peristiwa penting yang diyakini terjadi pada hari Asyura antara lain:
– Penyelamatan Nabi Musa AS dan Bani Israel dari kejaran Firaun.
– Keselamatan Nabi Nuh AS dan umatnya dari banjir besar.
– Kemenangan Nabi Ibrahim AS dari api yang dinyalakan oleh Raja Namrud.
– Pengampunan Allah SWT kepada Nabi Adam AS.
Puasa Asyura diyakini memiliki keutamaan besar, seperti disebutkan dalam hadis berikut:
“Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata: ‘Saya tidak pernah melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih mengutamakan puasa pada suatu hari yang beliau khususkan dan beliau utamakan dari pada hari yang lain kecuali hari ini, hari Asyura, dan bulan ini, yaitu bulan Ramadhan.’ (HR. Bukhari no. 2006, Muslim no. 1132)”
4. Pintu Tobat Terbuka Lebar
Muharram juga dikenal sebagai bulan di mana pintu tobat terbuka lebar. Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak istighfar dan memohon ampun kepada Allah SWT atas segala dosa dan kesalahan yang telah diperbuat.
Rasulullah SAW bersabda:
“Dari Ali radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘Ketahuilah bahwa bulan Allah yang kalian sebut sebagai bulan haram adalah bulan yang Allah tetapkan sebagai bulan haram. Barangsiapa berbuat dosa di dalamnya, maka dosa itu akan lebih besar dosanya dibanding bulan lainnya. Barangsiapa berbuat baik di dalamnya, maka pahala kebaikan itu juga akan lebih besar pahalanya dibanding bulan lainnya.’ (HR. Ahmad no. 1296)”
Hadis ini menggarisbawahi pentingnya menjauhi perbuatan dosa dan memperbanyak amal kebaikan di bulan Muharram. Memperbanyak tobat dan istighfar akan mendekatkan kita kepada Allah SWT dan membantu membersihkan hati dari dosa-dosa.
Baca Juga : 9 Amalan sesuai sunah dibulan Muharram
5. Bulan yang Diutamakan untuk Puasa
Selain puasa Asyura, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak puasa sunnah di bulan Muharram. Rasulullah SAW bersabda:
“Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah Muharram.’ (HR. Muslim no. 1163)”
Puasa sunnah di bulan Muharram, baik itu puasa Asyura maupun puasa pada hari-hari lainnya, merupakan ibadah yang sangat dianjurkan dan memiliki pahala besar. Dengan berpuasa, umat Islam dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih berbagai keberkahan.
6. Momen untuk Meningkatkan Kualitas Iman dan Taqwa
Muharram merupakan waktu yang tepat bagi umat Islam untuk meningkatkan kualitas iman dan taqwa. Merenungkan peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Islam yang terjadi pada bulan ini, seperti penyelamatan Nabi Musa AS, dapat menjadi sumber inspirasi untuk memperkuat keyakinan dan semangat dalam menjalani kehidupan yang penuh dengan tantangan.
Memperbanyak ibadah, seperti shalat, puasa, sedekah, dan zikir, serta menjauhi perbuatan dosa dan maksiat, akan membantu umat Islam dalam mencapai derajat iman dan taqwa yang lebih tinggi.
Baca juga : Keutamaan Sedekah Subuh
7. Bulan Allah yang Mulia
Muharram disebut sebagai “Bulan Allah” (Syahrullah), yang menunjukkan betapa mulianya bulan ini dalam pandangan Islam. Pemberian nama ini menunjukkan bahwa bulan Muharram memiliki kedudukan khusus di sisi Allah SWT. Keutamaan bulan ini tidak hanya terbatas pada pelipatgandaan pahala amal ibadah, tetapi juga pada kesempatan yang lebih besar untuk meraih ampunan dan rahmat dari Allah SWT.
Penutup
Bulan Muharram memiliki keistimewaan yang sangat besar dalam Islam. Dari keberkahan yang melimpah, larangan berperang, keutamaan puasa Asyura, hingga momen untuk meningkatkan kualitas iman dan taqwa, semua aspek ini menunjukkan betapa pentingnya bulan ini bagi umat Islam. Dengan memahami dan menghayati keistimewaan bulan Muharram, diharapkan kita semua dapat lebih maksimal dalam memanfaatkan waktu ini untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan serta keimanan kita dalam menyambut bulan Muharram.